Jakarta (ANTARA) - Pewaris rumah mode Gucci telah menyoroti film "House of Gucci" karya sutradara Ridley Scott dan mengisyaratkan kemungkinan adanya tindakan hukum, The Hollywood Reporter melaporkan, Selasa.
"Keluarga Gucci berhak untuk mengambil setiap inisiatif (yang diperlukan) untuk melindungi nama dan citra mereka dan orang-orang yang mereka cintai," kata ahli waris mantan pimpinan Gucci, Aldo Gucci, dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh ANSA Italia.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip secara luas di media Italia, keluarga Gucci mengklaim Scott dan produser "House of Gucci" tidak pernah berkonsultasi dengan ahli waris Gucci sebelum menggambarkan anggota keluarga mereka sebagai "preman, bodoh, dan tidak peka terhadap dunia sekitar mereka."
Lady Gaga, Adam Driver, Jared Leto, Jeremy Irons, dan Al Pacino membintangi film yang berlatar di tahun-tahun penuh gejolak yang berujung pada pembunuhan Maurizio Gucci, kepala rumah mode asal Milan itu.
Gaga memainkan Patrizia Reggiani, seorang sosialita Italia yang dihukum karena menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh mantan suaminya Maurizio Gucci dan menghabiskan 18 tahun di penjara.
Keluarga Gucci sangat tersinggung dengan penggambaran Scott tentang Reggiani di "House of Gucci" sebagai korban.
Pernyataan keluarga mengatakan itu "membingungkan", bahwa seorang wanita dihukum karena menghasut pembunuhan mantan suaminya akan digambarkan sebagai "korban yang mencoba untuk bertahan hidup dalam budaya perusahaan laki-laki."
Selama 70 tahun, rumah mode itu adalah bisnis milik keluarga, kata Gucci, dan merupakan "perusahaan inklusif".
"Pada 1980-an, periode yang digambarkan dalam film, beberapa eksekutif puncak label, termasuk Presiden Gucci America, Kepala PR & Komunikasi Global, dan anggota dewan direksi Gucci America adalah wanita," kata perwakilan rumah mode itu.
Ini bukan pertama kalinya keluarga Gucci mengecam "House of Gucci". Beberapa bulan lalu, Patrizia Gucci, putri Aldo Gucci (diperankan oleh Al Pacino dalam film), mengecam Ridley Scott karena "mencuri identitas sebuah keluarga untuk mendapatkan keuntungan untuk meningkatkan pendapatan sistem Hollywood."
Berbicara kepada Radio BBC pada 22 November, sutradara Ridley Scott menepis kritik tersebut.
"Saya tidak terlibat dengan itu. Anda harus ingat bahwa, satu, Gucci dibunuh dan yang lain masuk penjara karena penghindaran pajak sehingga Anda tidak dapat berbicara kepada saya tentang menghasilkan keuntungan. Segera setelah Anda melakukannya, Anda menjadi bagian dari domain publik," kata Scott.
Patrizia Gucci sebelumnya mengkritik casting Pacino dalam peran ayahnya, mengatakan itu menggambarkan keluarganya sebagai "pendek, gemuk dan jelek."
Di sisi lain, "House of Gucci" mencetak keuntungan dalam lima hari awal penayangannya sebesar 21,8 juta dolar AS, termasuk 14,2 juta dolar AS selama liburan Thanksgiving. Ini adalah jumlah rekor untuk drama dewasa di era pandemi.
Film ini juga diharapkan menjadi pesaing dalam musim penghargaan tahun mendatang.
"Keluarga Gucci berhak untuk mengambil setiap inisiatif (yang diperlukan) untuk melindungi nama dan citra mereka dan orang-orang yang mereka cintai," kata ahli waris mantan pimpinan Gucci, Aldo Gucci, dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh ANSA Italia.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip secara luas di media Italia, keluarga Gucci mengklaim Scott dan produser "House of Gucci" tidak pernah berkonsultasi dengan ahli waris Gucci sebelum menggambarkan anggota keluarga mereka sebagai "preman, bodoh, dan tidak peka terhadap dunia sekitar mereka."
Lady Gaga, Adam Driver, Jared Leto, Jeremy Irons, dan Al Pacino membintangi film yang berlatar di tahun-tahun penuh gejolak yang berujung pada pembunuhan Maurizio Gucci, kepala rumah mode asal Milan itu.
Gaga memainkan Patrizia Reggiani, seorang sosialita Italia yang dihukum karena menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh mantan suaminya Maurizio Gucci dan menghabiskan 18 tahun di penjara.
Keluarga Gucci sangat tersinggung dengan penggambaran Scott tentang Reggiani di "House of Gucci" sebagai korban.
Pernyataan keluarga mengatakan itu "membingungkan", bahwa seorang wanita dihukum karena menghasut pembunuhan mantan suaminya akan digambarkan sebagai "korban yang mencoba untuk bertahan hidup dalam budaya perusahaan laki-laki."
Selama 70 tahun, rumah mode itu adalah bisnis milik keluarga, kata Gucci, dan merupakan "perusahaan inklusif".
"Pada 1980-an, periode yang digambarkan dalam film, beberapa eksekutif puncak label, termasuk Presiden Gucci America, Kepala PR & Komunikasi Global, dan anggota dewan direksi Gucci America adalah wanita," kata perwakilan rumah mode itu.
Ini bukan pertama kalinya keluarga Gucci mengecam "House of Gucci". Beberapa bulan lalu, Patrizia Gucci, putri Aldo Gucci (diperankan oleh Al Pacino dalam film), mengecam Ridley Scott karena "mencuri identitas sebuah keluarga untuk mendapatkan keuntungan untuk meningkatkan pendapatan sistem Hollywood."
Berbicara kepada Radio BBC pada 22 November, sutradara Ridley Scott menepis kritik tersebut.
"Saya tidak terlibat dengan itu. Anda harus ingat bahwa, satu, Gucci dibunuh dan yang lain masuk penjara karena penghindaran pajak sehingga Anda tidak dapat berbicara kepada saya tentang menghasilkan keuntungan. Segera setelah Anda melakukannya, Anda menjadi bagian dari domain publik," kata Scott.
Patrizia Gucci sebelumnya mengkritik casting Pacino dalam peran ayahnya, mengatakan itu menggambarkan keluarganya sebagai "pendek, gemuk dan jelek."
Di sisi lain, "House of Gucci" mencetak keuntungan dalam lima hari awal penayangannya sebesar 21,8 juta dolar AS, termasuk 14,2 juta dolar AS selama liburan Thanksgiving. Ini adalah jumlah rekor untuk drama dewasa di era pandemi.
Film ini juga diharapkan menjadi pesaing dalam musim penghargaan tahun mendatang.