Jakarta (ANTARA) - Aktor Hollywood, Dwayne “The Rock” Johnson mengatakan ia menghindari dan tidak akan lagi menggunakan pistol asli dalam filmnya setelah sahabatnya Alec Baldwin secara tidak sengaja menggunakan senjata asli dan melukai sinematografer dalam proses syuting.

Dwayne yang mengenalkan film aksi terbarunya “Red Notice” bersama Ryan Reynolds dan Gal Gadot berjanji tidak akan menggunakan senjata asli lagi dalam karir aktingnya hingga produksi film di rumah produksinya Seven .

“Saya tidak bisa berkomentar mewakili rumah produksi yang lain. Saya juga tidak bisa berkomentar untuk studio lain, tapi yang jelas saya telah mengambil langkah dan perspektif baru bagaimana kami akan menggunakan properti ke depannya,” ujar Dwayne Johnson seperti dikutip dari Reuters, Jumat.
 

Bintang dalam film “Fast & Furious” itu mengaku mulai saat ini rumah produksinya akan menggunakan pistol karet dan lebih memilih menggunakan efek di bagian pos produksi meski memakan biaya yang lebih besar.

Ia sangat memperhatikan faktor keselamatan bagi kru dan juga para bintangnya di kemudian hari saat proses pembuatan film.

Dwayne pun ikut menyesalkan kejadian nahas yang dialami oleh sahabatnya Alec Baldwin.

Sebelumnya, Alec Baldwin pada Oktober 2021 secara tidak sengaja menembak sinematografer Halyna Hutchins di lokasi syuting setelah melakukan uji coba dengan properti pistolnya yang ternyata berisi peluru aktif.

Halyna menghembuskan nafas terakhirnya saat tim membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Kejadian itu tidak terduga karena sebelumnya tim properti dari film “Rust” yang dibintangi Alec mengaku sudah melakukan pengecekan dan tidak ada peluru sehingga alat yang digunakan Alec seharusnya aman.

Hingga kini otoritas keamanan setempat masih melakukan investigasi untuk menyelesaikan proses hukum insiden tragis itu.


Pewarta : Livia Kristianti
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024