Palembang (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir merealisasikan bantuan modal tanpa agunan dalam program PNM Mekaar di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan, yang menyasar ratusan ibu-ibu.

Erick Thohir melalui Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Muara Dua, Rabu, mengatakan, bantuan modal ini tak lain untuk mendorong ekonomi kaum perempuan dan Ibu-ibu di Sumatera Selatan melalui kegiatan wirausaha.

"Menteri BUMN Erick Thohir meminta kami untuk turun hingga ke level Kabupaten, salah satunya OKU Selatan untuk memastikan bantuan ini benar-benar diakses para ibu-ibu yang membutuhkan,” kata Arya dalam kunjungannya yang turut dihadiri 250 nasabah PNM Mekaar.

Melalui bantuan modal ini, ibu-ibu diharapkan membantu ekonomi keluarga yang selama ini hanya ditopang oleh suami.

Pinjaman modal tanpa agunan ini juga dimaksudkan agar usaha yang dirintis dapat naik kelas dari tingkat rumah tangga hingga dapat merekrut tenaga kerja.

Pada kesempatan tersebut Arya mengundang peserta yang hadir dan sudah bergabung dengan PNM Mekaar untuk menceritakan pengalamannya.
Salah satunya, Lia yang sudah menjadi nasabah selama dua tahun degan usaha penjualan pakaian.

Alhamdulillah setelah bergabung PNM Mekaar saya bisa punya tambahan modal, sekarang sudah punya toko baju sendiri, dulu saya tidak punya toko baju. Awalnya cuma bisa jual 3 potong baju, sekarang sudah bisa ambil grosiran, kata Lia.

Senada, Maryanto, istrinya merupakan salah satu nasabah PNM Mekaar mengatakan dirinya sangat bersukacita karena usaha kue kering istrinya dapat berkembang berkat adanya bantuan modal tersebut.

Setiap hari, istri saya bawa Rp85 ribu pulang ke rumah setiap hari, bahkan pernah Rp135 ribu per hari. Saya dan keluarga sudah aman sekarang, kata Maryanto.

Kunjungan tersebut ditutup dengan pemberian bantuan berupa sembako kepada 250 orang yang hadir.

Ke depannya Ibu-ibu yang belum bergabung dengan PNM Mekaar akan dikawal dengan diberikan pelatihan bisnis, kata Arya.

Program PNM Mekaar dalam kurun waktu satu tahun sudah membantu 10 juta lebih nasabah, atau melampaui target yang sebelumnya hanya 3 tahun. Capaian ini terbilang fantastis karena pada 2019, masih tercatat sebanyak 5,8 juta nasabah.


 

Pewarta : Dolly Rosana
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024