Palembang (ANTARA) - Anggota DPRD Sumatera Selatan menilai capaian vaksinasi COVID-19 di provinsi itu masih rendah sehingga memerlukan kerja ekstra jajaran Dinas Kesehatan di 17 kabupaten dan kota untuk mewujudkan kekebalan komunal (herd immunity) pada akhir 2021.
Jumlah masyarakat Sumsel yang telah divaksin sekitar 2,1 juta jiwa dari target 6,3 juta jiwa atau baru sekitar 34 persen, kata anggota Komisi V DPRD Provinsi Sumsel, Syaiful Padli di Palembang, Jumat.
Berdasarkan data capaian vaksinasi COVID-19 tersebut, jika kegiatan pelayanan dilakukan seperti sekarang ini dengan waktu yang tinggal dua bulan lagi target 6,3 juta jiwa sulit dicapai.
Untuk mengejar vaksinasi 66 persen dari target tersebut, selain mendorong jajaran Dinkes Provinsi Sumsel dan kabupaten/kota setempat melakukan kerja ekstra dan bersinergi dengan TNI/Polri serta instansi terkait lainnya, pihaknya juga berupaya memperjuangkan tambahan vaksin ke Kemenkes sesuai dengan kebutuhan, katanya.
Dia menjelaskan, program vaksinasi yang telah berjalan sejak Januari 2021 terkendala terbatasnya stok vaksin, untuk mengatasi masalah itu diupayakan pendekatan dengan pihak Kemenkes untuk menambah stok sesuai kebutuhan.
Berdasarkan data, Sumsel masih kurang 9 juta dosis, sedangkan kuota yang diterima Sumsel saat ini hanya 365 ribu dosis per bulan.
Sebagai gambaran jumlah fasilitas kesehatan vaksinasi Sumsel ada 457 layanan (Puskesmas, rumah sakit, dan klinik).
Kemampuan masing-masing faskes tersebut rata-rata melakukan vaksinasi harian 150 orang, artinya total kebutuhan vaksin sebanyak 68.550 orang per hari, ujar anggota DPRD Sumsel dari Fraksi PKS itu.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini menjelaskan bahwa pihaknya terus mengupayakan tambahan jutaan dosis vaksin COVID-19 untuk mendukung percepatan program vaksinasi di daerah ini dan segera tercipta kekebalan komunal (herd immunity) dari penularan virus corona jenis baru itu.
Pelaksanaan program vaksinasi dengan sasaran perdana kepada sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan hingga saat ini berjalan sesuai dengan rencana dari target sasaran yang ditetapkan pemerintah pusat.
Program vaksinasi COVID-19 di wilayah Sumsel yang dimulai sejak 14 Januari 2021 ditargetkan menjangkau 6,3 juta jiwa lebih dalam waktu 15 bulan.
Realisasi vaksinasi COVID-19 di provinsi ini telah mencapai sekitar 34 persen atau 2,1 juta jiwa untuk vaksin dosis pertama dan sekitar 20 persen untuk dosis kedua, ujar dia.
Jumlah masyarakat Sumsel yang telah divaksin sekitar 2,1 juta jiwa dari target 6,3 juta jiwa atau baru sekitar 34 persen, kata anggota Komisi V DPRD Provinsi Sumsel, Syaiful Padli di Palembang, Jumat.
Berdasarkan data capaian vaksinasi COVID-19 tersebut, jika kegiatan pelayanan dilakukan seperti sekarang ini dengan waktu yang tinggal dua bulan lagi target 6,3 juta jiwa sulit dicapai.
Untuk mengejar vaksinasi 66 persen dari target tersebut, selain mendorong jajaran Dinkes Provinsi Sumsel dan kabupaten/kota setempat melakukan kerja ekstra dan bersinergi dengan TNI/Polri serta instansi terkait lainnya, pihaknya juga berupaya memperjuangkan tambahan vaksin ke Kemenkes sesuai dengan kebutuhan, katanya.
Dia menjelaskan, program vaksinasi yang telah berjalan sejak Januari 2021 terkendala terbatasnya stok vaksin, untuk mengatasi masalah itu diupayakan pendekatan dengan pihak Kemenkes untuk menambah stok sesuai kebutuhan.
Berdasarkan data, Sumsel masih kurang 9 juta dosis, sedangkan kuota yang diterima Sumsel saat ini hanya 365 ribu dosis per bulan.
Sebagai gambaran jumlah fasilitas kesehatan vaksinasi Sumsel ada 457 layanan (Puskesmas, rumah sakit, dan klinik).
Kemampuan masing-masing faskes tersebut rata-rata melakukan vaksinasi harian 150 orang, artinya total kebutuhan vaksin sebanyak 68.550 orang per hari, ujar anggota DPRD Sumsel dari Fraksi PKS itu.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini menjelaskan bahwa pihaknya terus mengupayakan tambahan jutaan dosis vaksin COVID-19 untuk mendukung percepatan program vaksinasi di daerah ini dan segera tercipta kekebalan komunal (herd immunity) dari penularan virus corona jenis baru itu.
Pelaksanaan program vaksinasi dengan sasaran perdana kepada sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan hingga saat ini berjalan sesuai dengan rencana dari target sasaran yang ditetapkan pemerintah pusat.
Program vaksinasi COVID-19 di wilayah Sumsel yang dimulai sejak 14 Januari 2021 ditargetkan menjangkau 6,3 juta jiwa lebih dalam waktu 15 bulan.
Realisasi vaksinasi COVID-19 di provinsi ini telah mencapai sekitar 34 persen atau 2,1 juta jiwa untuk vaksin dosis pertama dan sekitar 20 persen untuk dosis kedua, ujar dia.