Cianjur (ANTARA) - Remaja putri Fitriani (15) warga Kampung Pasirtulang, Desa Sindangraja, Kecamatan Sukaluyu, yang dilaporkan hilang tenggelam di perairan Nusa Dua, Desa Sindangraja Kecamatan Sukaluyu, ditemukan dalam kondisi meninggal setelah tim SAR gabungan melakukan pencarian selama dua hari.
Kepala Satuan Polairud Polres Cianjur, AKP Heri Zanuari Prihadi saat dihubungi di Cianjur, Kamis, mengatakan korban pertama kali ditemukan warga yang ikut melakukan pencarian dengan menggunakan kail pancingan, dengan harapan jasad korban segera ditemukan.
"Jasad korban sempat tersangkut kail seorang warga yang ikut dalam pencarian tubuh remaja putri yang dilaporkan hilang tenggelam saat bermain air di pinggir sungai itu. Mendapat laporan, kami langsung menuju ke lokasi penemuan," katanya.
Ia menjelaskan korban pertama kali dilaporkan hilang tenggelam saat sedang berenang di pinggir sungai, tiba-tiba terseret arus hingga akhirnya tenggelam.
Petugas gabungan yang mendapat laporan, langsung melakukan pencarian. Hari pertama pencarian dihentikan, petugas belum dapat menemukan tubuh korban.
Hingga hari kedua akhirnya tim dibagi menjadi dua kelompok untuk melakukan penyisiran tengah dan pinggir sungai. Selang beberapa jam tim disebar, mendapat laporan warga yang ikut mencari menemukan jasad korban tidak jauh dari lokasi dilaporkan hilang tenggelam.
"Jasad korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Sepekan terakhir, dua orang dilaporkan hilang tenggelam, seorang di antaranya ditemukan sudah tidak bernyawa di Waduk Cirata, Kecamatan Mande," katanya.
Pihaknya mengimbau warga yang hendak berwisata atau bermain di pinggir sungai, terutama yang tidak bisa berenang, harus didampingi atau jangan bermain terlalu ke tengah karena sebagian besar sungai di Cianjur berarus deras, sehingga dapat membahayakan keselamatan.
"Kami imbau bagi warga atau remaja yang tidak bisa berenang, menghindari bermain di pinggir sungai atau pantai, kecuali didampingi ahlinya. Kami juga mengimbau pengelola tempat wisata air, untuk menambah relawan atau pengamanan untuk mengawasi wisatawan," katanya.
Kepala Satuan Polairud Polres Cianjur, AKP Heri Zanuari Prihadi saat dihubungi di Cianjur, Kamis, mengatakan korban pertama kali ditemukan warga yang ikut melakukan pencarian dengan menggunakan kail pancingan, dengan harapan jasad korban segera ditemukan.
"Jasad korban sempat tersangkut kail seorang warga yang ikut dalam pencarian tubuh remaja putri yang dilaporkan hilang tenggelam saat bermain air di pinggir sungai itu. Mendapat laporan, kami langsung menuju ke lokasi penemuan," katanya.
Ia menjelaskan korban pertama kali dilaporkan hilang tenggelam saat sedang berenang di pinggir sungai, tiba-tiba terseret arus hingga akhirnya tenggelam.
Petugas gabungan yang mendapat laporan, langsung melakukan pencarian. Hari pertama pencarian dihentikan, petugas belum dapat menemukan tubuh korban.
Hingga hari kedua akhirnya tim dibagi menjadi dua kelompok untuk melakukan penyisiran tengah dan pinggir sungai. Selang beberapa jam tim disebar, mendapat laporan warga yang ikut mencari menemukan jasad korban tidak jauh dari lokasi dilaporkan hilang tenggelam.
"Jasad korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Sepekan terakhir, dua orang dilaporkan hilang tenggelam, seorang di antaranya ditemukan sudah tidak bernyawa di Waduk Cirata, Kecamatan Mande," katanya.
Pihaknya mengimbau warga yang hendak berwisata atau bermain di pinggir sungai, terutama yang tidak bisa berenang, harus didampingi atau jangan bermain terlalu ke tengah karena sebagian besar sungai di Cianjur berarus deras, sehingga dapat membahayakan keselamatan.
"Kami imbau bagi warga atau remaja yang tidak bisa berenang, menghindari bermain di pinggir sungai atau pantai, kecuali didampingi ahlinya. Kami juga mengimbau pengelola tempat wisata air, untuk menambah relawan atau pengamanan untuk mengawasi wisatawan," katanya.