Baturaja (ANTARA) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Yudi Purna Nugraha meminta Pemkab OKU, Sumatera Selatan, menyiapkan layanan administrasi kependudukan (Adminduk) khusus untuk korban kebakaran.
"Kita ketahui bersama tidak ada yang tersisa atas musibah kebakaran di kawasan Tugu, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Baturaja Timur pada Rabu (4/8/2021) sekitar pukul 13.30 WIB," kata Yudi saat memberikan bantuan sembako kepada 15 kepala keluarga korban kebakaran di Baturaja, Kamis.
Dia mengatakan, peristiwa kebakaran di kawasan permukiman padat penduduk yang diduga disebabkan korsleting listrik tersebut tidak sedikitpun menyisakan harta benda, termasuk surat-surat penting milik warga hangus terbakar.
Oleh sebab itu, Yudi meminta pejabat setempat menyiapkan layanan administrasi kependudukan khusus untuk korban kebakaran agar mendapat pelayanan cepat dan mudah.
"Mau tak mau warga pasti mengurus dokumen yang terbakar karena pasti dibutuhkan untuk berbagai keperluan," katanya.
Dengan adanya layanan khusus ini diharapkan dapat mempermudah warga dalam mengurus dokumen kependudukan seperti kartu identitas, Kartu Keluarga (KK), sertifikat rumah, BPKB, ijazah yang hangus terbakar untuk dicetak baru.
Sementara itu, Ahmas Fauzi, salah seorang korban kebakaran mengaku hanya bisa menyelamatkan sepeda motor dan ijazah dari amukan si jago merah.
"Totalnya ada 15 KK dari delapan rumah dan tiga kontrakan yang kehilangan tempat tinggal termasuk dokumen penting seperti kartu identitas, KK dan surat lainnya," ujarnya.
"Kita ketahui bersama tidak ada yang tersisa atas musibah kebakaran di kawasan Tugu, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Baturaja Timur pada Rabu (4/8/2021) sekitar pukul 13.30 WIB," kata Yudi saat memberikan bantuan sembako kepada 15 kepala keluarga korban kebakaran di Baturaja, Kamis.
Dia mengatakan, peristiwa kebakaran di kawasan permukiman padat penduduk yang diduga disebabkan korsleting listrik tersebut tidak sedikitpun menyisakan harta benda, termasuk surat-surat penting milik warga hangus terbakar.
Oleh sebab itu, Yudi meminta pejabat setempat menyiapkan layanan administrasi kependudukan khusus untuk korban kebakaran agar mendapat pelayanan cepat dan mudah.
"Mau tak mau warga pasti mengurus dokumen yang terbakar karena pasti dibutuhkan untuk berbagai keperluan," katanya.
Dengan adanya layanan khusus ini diharapkan dapat mempermudah warga dalam mengurus dokumen kependudukan seperti kartu identitas, Kartu Keluarga (KK), sertifikat rumah, BPKB, ijazah yang hangus terbakar untuk dicetak baru.
Sementara itu, Ahmas Fauzi, salah seorang korban kebakaran mengaku hanya bisa menyelamatkan sepeda motor dan ijazah dari amukan si jago merah.
"Totalnya ada 15 KK dari delapan rumah dan tiga kontrakan yang kehilangan tempat tinggal termasuk dokumen penting seperti kartu identitas, KK dan surat lainnya," ujarnya.