Denpasar (ANTARA) - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak menyatakan vaksinasi COVID-19 yang diselenggarakan Kodam IX/Udayana di wilayah Bali melampaui target dengan capaian 3.000 orang untuk satu harinya.
"Kami menargetkan 1.000 orang per hari namun dari kemarin jumlahnya malah berkali-kali lipat, hari ini mencapai 3.000 orang lebih," kata Pangdam IX/Udayana dalam siaran persnya di Lapangan Tennis Indoor Asrama Praja Raksaka, Kepaon, Denpasar, Bali, Minggu malam.
Ia mengatakan bahwa kegiatan serbuan vaksinasi ini bertujuan untuk mempercepat pencapaian Herd Immunity, khususnya wilayah Bali.
Dalam pelaksanaan ini bukan hanya menyasar masyarakat lansia dan dewasa, namun juga menyasar bagi anak-anak usia 12 sampai dengan 17 tahun.
"Tentu mendukung aturan pemerintah dalam menekan angka kasus COVID-19, serta untuk mencapai dan meningkatkan herd immunity jadi vaksinasi juga harus terus dilaksanakan," katanya.
Melihat animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi, Pangdam IX/Udayana berencana memperpanjang kegiatan serbuan vaksin, baik di wilayah Bali, NTT maupun NTB.
Selain itu, banyak masyarakat yang berasal dari luar Bali namun tinggal di Bali yang belum divaksin. Sehingga melalui vaksinasi ini dapat berguna saat masa PPKM Darurat sebagai bagian syarat perjalanan.
"Melalui kegiatan ini kami berikan layanan vaksinasi selain untuk herd immunity juga di saat masa PPKM Darurat merupakan salah satu persyaratan perjalanan mereka jika hendak pulang ke daerah asalnya," katanya.
Ia menambahkan melalui serbuan vaksin ini menjadi salah satu langkah mencapai kekebalan kelompok yang ditargetkan minimal 70 persen atau sekitar 3 juta penduduk Bali yang sudah tervaksinasi.
"Kami menargetkan 1.000 orang per hari namun dari kemarin jumlahnya malah berkali-kali lipat, hari ini mencapai 3.000 orang lebih," kata Pangdam IX/Udayana dalam siaran persnya di Lapangan Tennis Indoor Asrama Praja Raksaka, Kepaon, Denpasar, Bali, Minggu malam.
Ia mengatakan bahwa kegiatan serbuan vaksinasi ini bertujuan untuk mempercepat pencapaian Herd Immunity, khususnya wilayah Bali.
Dalam pelaksanaan ini bukan hanya menyasar masyarakat lansia dan dewasa, namun juga menyasar bagi anak-anak usia 12 sampai dengan 17 tahun.
"Tentu mendukung aturan pemerintah dalam menekan angka kasus COVID-19, serta untuk mencapai dan meningkatkan herd immunity jadi vaksinasi juga harus terus dilaksanakan," katanya.
Melihat animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi, Pangdam IX/Udayana berencana memperpanjang kegiatan serbuan vaksin, baik di wilayah Bali, NTT maupun NTB.
Selain itu, banyak masyarakat yang berasal dari luar Bali namun tinggal di Bali yang belum divaksin. Sehingga melalui vaksinasi ini dapat berguna saat masa PPKM Darurat sebagai bagian syarat perjalanan.
"Melalui kegiatan ini kami berikan layanan vaksinasi selain untuk herd immunity juga di saat masa PPKM Darurat merupakan salah satu persyaratan perjalanan mereka jika hendak pulang ke daerah asalnya," katanya.
Ia menambahkan melalui serbuan vaksin ini menjadi salah satu langkah mencapai kekebalan kelompok yang ditargetkan minimal 70 persen atau sekitar 3 juta penduduk Bali yang sudah tervaksinasi.
Selain itu, Kepala Kesehatan Kodam IX/Udayana Kolonel Ckm dr. I Made Mardika, menambahkan pihak Kodam IX/Udayana telah menyiapkan 5.000 dosis vaksin baik jenis Sinovac dan AstraZeneca.
"Khusus vaksinasi bagi anak-anak dan Kodam IX/Udayana yang pertama melaksanakan di Indonesia. Serbuan vaksinasi di hari kedua ini disebar sebanyak 3.000 formulir dan sudah disiapkan 5.000 dosis vaksin dengan jenis vaksin Sinovac untuk anak-anak, serta jenis Sinovac dan Astrazeneca untuk yang dewasa tergantung vaksin pertamanya," kata Kakesdam.