Palembang (ANTARA) - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang, Sumatera Selatan, Fitrianti Agustinda berupaya mendekati kelompok masyarakat, berbagai lembaga, serta instansi pemerintah dan swasta untuk meningkatkan jumlah pendonor darah sukarela.
Jumlah pendonor darah perlu terus ditingkatkan untuk mengimbangi tingginya permintaan darah terutama pada masa pandemi COVID-19 setahun terakhir, kata Fitrianti di Palembang, Sabtu.
Salah satu kelompok masyarakat yang dilakukan pendekatan untuk kegiatan donor darah yakni Yayasan Pendidikan Tunas Teladan, kawasan Kecamatan Gandus., Palembang.
"Hari ini kami bersama pengurus Yayasan Pendidikan Tunas Teladan dan masyarakat sekitar melakukan kegiatan donor darah massal untuk menambah stok darah di PMI," ujarnya.
Dia menjelaskan, kebutuhan darah pasien rumah sakit di Bumi Sriwijaya ini cukup tinggi mencapai 7.000 kantong lebih setiap bulannya.
Kebutuhan darah di masa pandemi COVID-19 sekarang ini mengalami peningkatan, dalam kondisi normal biasanya paling banyak permintaan darah dari pasien rumah sakit 5.000 kantong/bulan kini mencapai 7.000 kantong lebih per bulannya.
Untuk mengimbangi peningkatan kebutuhan darah tersebut, pihaknya berupaya mengajak masyarakat menjadi pendonor sukarela secara rutin di unit transfusi darah PMI serta melakukan kegiatan donor darah massal, kata Fitrianti yang juga Wakil Wali Kota Palembang itu.
Sebelumnya PMI Palembang, Senin (14/6) juga mengajak pimpinan dan ratusan personel Polda Sumsel melakukan kegiatan donor darah massal untuk menambah stok di bank darah..
Kapolda Sumsel, Irjen Pol.Eko Indra Heri S menyambut baik ajakan Ketua PMI Palembang, Fitrianti Agustinda dengan mengerahkan ratusan personelnya melakukan donor darah untuk mencegah terjadinya kekurangan stok darah di Palang Merah Indonesia cabang kota setempat.
"Kebutuhan darah di masa pandemi COVID-19 mengalami peningkatan, sementara kegiatan donor darah berkurang sehingga untuk mencegah kekurangan stok darah di PMI dikerahkan personel untuk melakukan donor darah," ujar Kapolda.
Jumlah pendonor darah perlu terus ditingkatkan untuk mengimbangi tingginya permintaan darah terutama pada masa pandemi COVID-19 setahun terakhir, kata Fitrianti di Palembang, Sabtu.
Salah satu kelompok masyarakat yang dilakukan pendekatan untuk kegiatan donor darah yakni Yayasan Pendidikan Tunas Teladan, kawasan Kecamatan Gandus., Palembang.
"Hari ini kami bersama pengurus Yayasan Pendidikan Tunas Teladan dan masyarakat sekitar melakukan kegiatan donor darah massal untuk menambah stok darah di PMI," ujarnya.
Dia menjelaskan, kebutuhan darah pasien rumah sakit di Bumi Sriwijaya ini cukup tinggi mencapai 7.000 kantong lebih setiap bulannya.
Kebutuhan darah di masa pandemi COVID-19 sekarang ini mengalami peningkatan, dalam kondisi normal biasanya paling banyak permintaan darah dari pasien rumah sakit 5.000 kantong/bulan kini mencapai 7.000 kantong lebih per bulannya.
Untuk mengimbangi peningkatan kebutuhan darah tersebut, pihaknya berupaya mengajak masyarakat menjadi pendonor sukarela secara rutin di unit transfusi darah PMI serta melakukan kegiatan donor darah massal, kata Fitrianti yang juga Wakil Wali Kota Palembang itu.
Sebelumnya PMI Palembang, Senin (14/6) juga mengajak pimpinan dan ratusan personel Polda Sumsel melakukan kegiatan donor darah massal untuk menambah stok di bank darah..
Kapolda Sumsel, Irjen Pol.Eko Indra Heri S menyambut baik ajakan Ketua PMI Palembang, Fitrianti Agustinda dengan mengerahkan ratusan personelnya melakukan donor darah untuk mencegah terjadinya kekurangan stok darah di Palang Merah Indonesia cabang kota setempat.
"Kebutuhan darah di masa pandemi COVID-19 mengalami peningkatan, sementara kegiatan donor darah berkurang sehingga untuk mencegah kekurangan stok darah di PMI dikerahkan personel untuk melakukan donor darah," ujar Kapolda.