Palembang (ANTARA) - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Polda Sumatera Selatan menggelar istiqhosah atau doa bersama untuk meminta pertolongan Allah SWT menghadapi kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau 2021 ini agar terhindar dari bencana kabut asap.
Rangkaian kegiatan istiqhosah dan zikir bersama yang dilakukan di Masjid Assa'adah Mapolda Sumsel, Palembang, Rabu, dipimpin Habib Muhammad Naufal bin Ja'far Shahab.
Dalam kegiatan tersebut hadir Kapolda Sumsel, Irjen Pol.Eko Indra Heri S dan sejumlah pejabat yang tergabung dalam Forkopimda seperti Plt.Sekda Sumsel, Ahmad Najib, Kasdam II Sriwijaya Brigjend TNI M.Zamroni, Danrem 044 Garuda Dempo Brigjend TNI Jauhari Agus Suraji, Kepala BPBD Sumsel, Iriansyah, Kakanwil Kemenag Sumsel, Muchlisuddin, serta sejumlah pimpinan pondok pesantren.
Kapolda Irjen Pol.Eko pada kesempatan itu mengatakan istiqhosah ini merupakan kegiatan ke sekian kali yang dilakukan pihaknya bersama pejabat yang tergabung dalam Forkopimda.
Melalui doa bersama tersebut meminta pertolongan Allah SWT agar kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang biasa terjadi pada setiap musim kemarau bisa dikendalikan oleh satgas gabungan pencegahan dan penanggulangan karhutla sehingga provinsi ini bisa terhindar dari bencana kabut asap.
Baca juga: Polda Sumsel tingkatkan sinergisitas kendalikan kebakaran hutan dan lahan
Baca juga: BPPT: Teknologi Modifikasi Cuaca masih efektif cegah karhutla
Menghadapi karhutla pada musim kemarau tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya telah dilakukan berbagai tindakan antisipasi dengan melakukan operasi darat dan udara.
Usaha untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan karhutla semoga mendapat pertolongan dari Allah SWT pencipta alam semesta sehingga wilayah provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu terhindar dari bencana kabut asap yang bisa mengganggu berbagai aktivitas dan kesehatan masyarakat.
Selain meminta pertolongan Allah SWT dari karhutla penyebab bencana kabut asap, dalam istiqhosah tersebut dipanjatkan juga doa untuk Indonesia aman dan sehat terbebas dari wabah COVID-19, kata kapolda.
Sementara Plt.Sekda Ahmad Najib mewakili gubernur Sumsel mengatakan doa bersama merupakan bagian ikhtiar untuk meminta pertolongan Allah SWT agar pekerjaan yang dilakukan sebagai upaya untuk mencegah karhutla dan mengatasi pandemi COVID-19 berjalan sesuai harapan.
Kegiatan istiqhosah atau doa bersama untuk meminta pertolongan Allah SWT diharapkan bisa diikuti oleh instansi dan lembaga lainnya sehingga pertolongan yang diharapkan dari Allah SWT bisa terkabul, kata Najib.
Baca juga: Sumsel operasikan pesawat pembom air atasi karhutla
Baca juga: Polda Sumsel bentuk tim 'drone squad' karhutla di tingkat Polres
Rangkaian kegiatan istiqhosah dan zikir bersama yang dilakukan di Masjid Assa'adah Mapolda Sumsel, Palembang, Rabu, dipimpin Habib Muhammad Naufal bin Ja'far Shahab.
Dalam kegiatan tersebut hadir Kapolda Sumsel, Irjen Pol.Eko Indra Heri S dan sejumlah pejabat yang tergabung dalam Forkopimda seperti Plt.Sekda Sumsel, Ahmad Najib, Kasdam II Sriwijaya Brigjend TNI M.Zamroni, Danrem 044 Garuda Dempo Brigjend TNI Jauhari Agus Suraji, Kepala BPBD Sumsel, Iriansyah, Kakanwil Kemenag Sumsel, Muchlisuddin, serta sejumlah pimpinan pondok pesantren.
Kapolda Irjen Pol.Eko pada kesempatan itu mengatakan istiqhosah ini merupakan kegiatan ke sekian kali yang dilakukan pihaknya bersama pejabat yang tergabung dalam Forkopimda.
Melalui doa bersama tersebut meminta pertolongan Allah SWT agar kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang biasa terjadi pada setiap musim kemarau bisa dikendalikan oleh satgas gabungan pencegahan dan penanggulangan karhutla sehingga provinsi ini bisa terhindar dari bencana kabut asap.
Baca juga: Polda Sumsel tingkatkan sinergisitas kendalikan kebakaran hutan dan lahan
Baca juga: BPPT: Teknologi Modifikasi Cuaca masih efektif cegah karhutla
Menghadapi karhutla pada musim kemarau tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya telah dilakukan berbagai tindakan antisipasi dengan melakukan operasi darat dan udara.
Usaha untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan karhutla semoga mendapat pertolongan dari Allah SWT pencipta alam semesta sehingga wilayah provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu terhindar dari bencana kabut asap yang bisa mengganggu berbagai aktivitas dan kesehatan masyarakat.
Selain meminta pertolongan Allah SWT dari karhutla penyebab bencana kabut asap, dalam istiqhosah tersebut dipanjatkan juga doa untuk Indonesia aman dan sehat terbebas dari wabah COVID-19, kata kapolda.
Sementara Plt.Sekda Ahmad Najib mewakili gubernur Sumsel mengatakan doa bersama merupakan bagian ikhtiar untuk meminta pertolongan Allah SWT agar pekerjaan yang dilakukan sebagai upaya untuk mencegah karhutla dan mengatasi pandemi COVID-19 berjalan sesuai harapan.
Kegiatan istiqhosah atau doa bersama untuk meminta pertolongan Allah SWT diharapkan bisa diikuti oleh instansi dan lembaga lainnya sehingga pertolongan yang diharapkan dari Allah SWT bisa terkabul, kata Najib.
Baca juga: Sumsel operasikan pesawat pembom air atasi karhutla
Baca juga: Polda Sumsel bentuk tim 'drone squad' karhutla di tingkat Polres