Kualatungkal, Tanjabbar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Jambi mengoperasikan ambulans air untuk melayani masyarakat di kawasan perairan yang memerlukan pertolongan atau angkutan menuju fasilitas kesehatan, Puskesmas atau rumah sakit di daerah itu.
"Ambulans air ini dioperasikan untuk melayani pasien yang dirujuk ke rumah sakit, khususnya bagi warga di kawasan perairan," kata Bupati Tanjung Jabung Barat H Anwar Sadat di Kualatungkal Kabupaten Tanjabbar, Rabu.
Ambulans air tersebut berupa speed boat ukuran kecil yang dihela oleh satu mesin penggerak di bagian belakang. Ukurannya yang kecil memungkinkan mobilitasnya di perairan, baik di akses jalur sungai maupun pantai.
Fasilitas kesehatan yang merupakan terobosan atas kebutuhan masyarakat di kawasan Tanjabbar tersebut baru ada satu unit. Pasien yang lokasinya jauh atau terpisahkan sungai atau pantai bisa langsung mengontak nomor petugas ambulans air yang standbye di Pelabuhan Lasdap.
Selama ini, warga di perairan Kualatungkal, seperti warga luar kota di Kualatungkal membawa pasien dengan menggunakan perahu pompong ke Pelabuhan Marina, kemudian disambut petugas medis di sana. Namun, sekarang bisa menggunakan ambulans air.
"Saya berharap ambulans air ini dapat dipergunakan dan dirawat sebaik mungkin guna menunjang fasilitas dan layanan kesehatan masyarakat," kata bupati.
Menurut bupati, kesehatan merupakan salah satu indikator pembangunan manusia dan perekonomian bangsa. Salah satu tujuan yang ingin diwujudkan pada pembangunan yang berkelanjutan (SDGs), yakni Universal Health Coverage (UHC).
UHC merupakan suatu keadaan dimana setiap orang dapat menerima kebutuhan dasarnya berupa layanan kesehatan mulai dari upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif .
"Pelayanan kesehatan diselenggarakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan yang pada umumnya mengalami kesulitan untuk mengakses layanan kesehatan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjabbar Andi Pada menyebutkan ambulans air sebagai tindak lanjut arahan bupati untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terkait kesehatan. Selain ambulans air, juga diluncurkan call center.
"Ambulans air ini diharapkan bisa membantu masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan, terutama untuk kasus-kasus yang perlu dirujuk ke rumah sakit," kata Andi Pada.
Menurut dia, ambulans air itu disiagakan di Pelabuhan Lasdap, masyarakat yang membutuhkan bisa mengontak petugas ambulans air tersebut.
Petugas ambulans air dan medis sudah mendapatkan pelatihan penanganan dan pengangkutan pasien menggunakan fasilitas kesehatan khusus untuk warga perairan itu. Penanganan dan pengangkutan pasien dilakukan dengan menggunakan blankar, pasien maupun petugas dan pengantar wajib mengenakan rompi pelampung.
"Ambulans air ini dioperasikan untuk melayani pasien yang dirujuk ke rumah sakit, khususnya bagi warga di kawasan perairan," kata Bupati Tanjung Jabung Barat H Anwar Sadat di Kualatungkal Kabupaten Tanjabbar, Rabu.
Ambulans air tersebut berupa speed boat ukuran kecil yang dihela oleh satu mesin penggerak di bagian belakang. Ukurannya yang kecil memungkinkan mobilitasnya di perairan, baik di akses jalur sungai maupun pantai.
Fasilitas kesehatan yang merupakan terobosan atas kebutuhan masyarakat di kawasan Tanjabbar tersebut baru ada satu unit. Pasien yang lokasinya jauh atau terpisahkan sungai atau pantai bisa langsung mengontak nomor petugas ambulans air yang standbye di Pelabuhan Lasdap.
Selama ini, warga di perairan Kualatungkal, seperti warga luar kota di Kualatungkal membawa pasien dengan menggunakan perahu pompong ke Pelabuhan Marina, kemudian disambut petugas medis di sana. Namun, sekarang bisa menggunakan ambulans air.
"Saya berharap ambulans air ini dapat dipergunakan dan dirawat sebaik mungkin guna menunjang fasilitas dan layanan kesehatan masyarakat," kata bupati.
Menurut bupati, kesehatan merupakan salah satu indikator pembangunan manusia dan perekonomian bangsa. Salah satu tujuan yang ingin diwujudkan pada pembangunan yang berkelanjutan (SDGs), yakni Universal Health Coverage (UHC).
UHC merupakan suatu keadaan dimana setiap orang dapat menerima kebutuhan dasarnya berupa layanan kesehatan mulai dari upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif .
"Pelayanan kesehatan diselenggarakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan yang pada umumnya mengalami kesulitan untuk mengakses layanan kesehatan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjabbar Andi Pada menyebutkan ambulans air sebagai tindak lanjut arahan bupati untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terkait kesehatan. Selain ambulans air, juga diluncurkan call center.
"Ambulans air ini diharapkan bisa membantu masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan, terutama untuk kasus-kasus yang perlu dirujuk ke rumah sakit," kata Andi Pada.
Menurut dia, ambulans air itu disiagakan di Pelabuhan Lasdap, masyarakat yang membutuhkan bisa mengontak petugas ambulans air tersebut.
Petugas ambulans air dan medis sudah mendapatkan pelatihan penanganan dan pengangkutan pasien menggunakan fasilitas kesehatan khusus untuk warga perairan itu. Penanganan dan pengangkutan pasien dilakukan dengan menggunakan blankar, pasien maupun petugas dan pengantar wajib mengenakan rompi pelampung.