Baturaja (ANTARA) - Menjelang musim kemarau tahun ini, satu hektare lahan milik warga di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, terbakar diduga akibat puntung rokok yang dibuang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu (OKU) Amzar Kristopa didampingi Manager Pusdalops, Gunalfi di Baturaja, Rabu, menjelaskan peristiwa kebakaran lahan ini terjadi di Desa Terusan, Kecamatan Baturaja Timur, pada Selasa (08/06) sekitar pukul 14.30 WIB.
Karhutla yang diduga disebabkan karena puntung rokok ini menghanguskan setidaknya satu hektare lahan milik warga yang belum diketahui identitasnya tersebut.
Beruntung, akibat peristiwa tersebut tidak menimbulkan kabut asap karena api cepat dipadamkan oleh petugas BPBD OKU dibantu masyarakat sekitar.
"Begitu mendapat laporan warga petugas kami menyiapkan peralatan karhutla dan langsung terjun ke lokasi untuk memadamkan api," katanya.
BPBD OKU juga saat ini melakukan upaya pendinginan menggunakan peralatan lengkap agar api tidak menyebar luas.
"Untuk situasi di lapangan saat ini sudah kondusif karena api sudah tidak menyebar luas lagi," ujarnya.
Untuk mengantisipasi hal serupa terjadi, kata dia, pihaknya melakukan patroli di lokasi lahan terbakar sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar tentang larangan membuka lahan dengan cara dibakar.
"Masyarakat juga diminta tidak membuang puntung rokok sembarangan apalagi di area lahan yang mudah terbakar karena dapat menimbulkan karhutla," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu (OKU) Amzar Kristopa didampingi Manager Pusdalops, Gunalfi di Baturaja, Rabu, menjelaskan peristiwa kebakaran lahan ini terjadi di Desa Terusan, Kecamatan Baturaja Timur, pada Selasa (08/06) sekitar pukul 14.30 WIB.
Karhutla yang diduga disebabkan karena puntung rokok ini menghanguskan setidaknya satu hektare lahan milik warga yang belum diketahui identitasnya tersebut.
Beruntung, akibat peristiwa tersebut tidak menimbulkan kabut asap karena api cepat dipadamkan oleh petugas BPBD OKU dibantu masyarakat sekitar.
"Begitu mendapat laporan warga petugas kami menyiapkan peralatan karhutla dan langsung terjun ke lokasi untuk memadamkan api," katanya.
BPBD OKU juga saat ini melakukan upaya pendinginan menggunakan peralatan lengkap agar api tidak menyebar luas.
"Untuk situasi di lapangan saat ini sudah kondusif karena api sudah tidak menyebar luas lagi," ujarnya.
Untuk mengantisipasi hal serupa terjadi, kata dia, pihaknya melakukan patroli di lokasi lahan terbakar sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar tentang larangan membuka lahan dengan cara dibakar.
"Masyarakat juga diminta tidak membuang puntung rokok sembarangan apalagi di area lahan yang mudah terbakar karena dapat menimbulkan karhutla," ujarnya.