Palembang (ANTARA) - Tim gabungan akhirnya menghentikan proses pencarian korban terkaman buaya di Desa Ganesha Mukti, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), karena jasad korban tak kunjung ditemukan dan keluarga sudah mengikhlaskannya.
Kapolsek Muara Padang AKP Marinus Ginting, Kamis, mengatakan jasad korban Karsiti (45) belum ditemukan hingga hari keempat proses pencarian yang melibatkan puluhan orang.
"Keluarga korban sudah ikhlas, jadi diputuskan pencarian dihentikan," ujarnya.
Menurut dia, tim kepolisian, TNI, BPBD dan BKSDA dibantu warga telah menyusuri aliran kanal serta sungai di sekitar lokasi kejadian menggunakan kapal dan cara-cara manual.
Tim memang sempat menemukan benda menyerupai usus yang menyangkut di ranting pinggir sungai, kata dia, namun benda itu tidak dapat dipastikan sebagai bagian dari jasad korban.
Baca juga: Seorang perempuan di Banyuasin diterkam buaya saat mancing bersama anaknya
Namun, meski telah dihentikan dan tim membubarkan diri, pihaknya tetap akan melakukan tindakan jika sewaktu-waktu masyarakat menemukan tanda-tanda keberadaan jasad korban.
Selain itu, pihaknya akan memperbanyak papan peringatan keberadaan buaya di sekitar lokasi dan kanal-kanal lain, agar kejadian serupa tidak terulang kembali, mengingat kanal-kanal di wilayah setempat banyak didiami buaya muara.
"Ada 30-an kanal yang menyambung ke Sungai Musi dan ada warga yang menetap di sekitarnya, jadi sangat perlu kewaspadaan," kata dia menambahkan.
Sebelumnya, Karsiti (45) diterkam buaya muara saat memancing ikan bersama anaknya, Selin (17), di aliran kanal yang hanya berjarak 15 meter dari rumahnya pada Minggu (30/5) pukul 20.30 WIB.
Saat itu kondisi air sedang pasang dan diduga akibat air pasang itulah seekor buaya mampu mendekati keduanya serta langsung menyambar.
Sambaran awal buaya tersebut sebenarnya menyasar Selin, namun dia berupaya melompat ke belakang sehingga sambaran buaya mengenai badan ibunya yang berada di sampingnya, sehingga buaya tersebut langsung menarik ibunya ke dalam kanal dengan sangat cepat.
Kapolsek Muara Padang AKP Marinus Ginting, Kamis, mengatakan jasad korban Karsiti (45) belum ditemukan hingga hari keempat proses pencarian yang melibatkan puluhan orang.
"Keluarga korban sudah ikhlas, jadi diputuskan pencarian dihentikan," ujarnya.
Menurut dia, tim kepolisian, TNI, BPBD dan BKSDA dibantu warga telah menyusuri aliran kanal serta sungai di sekitar lokasi kejadian menggunakan kapal dan cara-cara manual.
Tim memang sempat menemukan benda menyerupai usus yang menyangkut di ranting pinggir sungai, kata dia, namun benda itu tidak dapat dipastikan sebagai bagian dari jasad korban.
Baca juga: Seorang perempuan di Banyuasin diterkam buaya saat mancing bersama anaknya
Namun, meski telah dihentikan dan tim membubarkan diri, pihaknya tetap akan melakukan tindakan jika sewaktu-waktu masyarakat menemukan tanda-tanda keberadaan jasad korban.
Selain itu, pihaknya akan memperbanyak papan peringatan keberadaan buaya di sekitar lokasi dan kanal-kanal lain, agar kejadian serupa tidak terulang kembali, mengingat kanal-kanal di wilayah setempat banyak didiami buaya muara.
"Ada 30-an kanal yang menyambung ke Sungai Musi dan ada warga yang menetap di sekitarnya, jadi sangat perlu kewaspadaan," kata dia menambahkan.
Sebelumnya, Karsiti (45) diterkam buaya muara saat memancing ikan bersama anaknya, Selin (17), di aliran kanal yang hanya berjarak 15 meter dari rumahnya pada Minggu (30/5) pukul 20.30 WIB.
Saat itu kondisi air sedang pasang dan diduga akibat air pasang itulah seekor buaya mampu mendekati keduanya serta langsung menyambar.
Sambaran awal buaya tersebut sebenarnya menyasar Selin, namun dia berupaya melompat ke belakang sehingga sambaran buaya mengenai badan ibunya yang berada di sampingnya, sehingga buaya tersebut langsung menarik ibunya ke dalam kanal dengan sangat cepat.