Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang hanya mengajukan 40 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ke Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dan 500 fomasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Palembang Riza Pahlevi, Selasa mengatakan formasi CPNS berkurang drastis dibanding  tahun sebelumnya yang mencapai 400 formasi, sedangkan formasi PPPK masih tetap sama.

"Kuota yang diberikan kementerian sudah kami dapat, namun belum bisa dipublis karena masih menunggu petunjuk kementerian," ujarnya.

Sebanyak 40 formasi tersebut hampir merata diusulkan dari dinas-dinas dengan dinas kesehatan yang masih mendominasi.

Baca juga: Pemkot Palembang prioritaskan penerimaan ASN guru SD dan SMP
Baca juga: Kabupaten OKU tahun ini dapat jatah 332 kuota CPNS

Kuota PPPK paling banyak diajukan untuk formasi guru karena Kota Palembang masih kekurangan tenaga pendidik sehingga diprioritaskan, bahkan menurutnya kota pempek itu masih kekurangan 1.000 tenaga guru.

Sementara ia juga menyebut jumlah guru yang akan pensiun tahun ini berkisar ratusan orang.

Namun Riza menyatakan formasi yang diusulkan tidak terkait langsung dengan banyaknya jumlah ASN pensiun, melainkan sudah dihitung berdasarkan kebutuhan dan ketersediaan anggaran.

Meski belum diumumkan secara resmi tetapi pihaknya mengimbau calon peserta agar mempersiapkan diri menghadapi berbagai tes yang akan dilewati, serta lebih jeli dalam mencari infomasi dengan hanya berpatokan pada laman resmi kementerian.

"Karena seleksi kepanitiaan langsung dari pemerintah pusat jadi pola-pola teknis semuanya dari sana, Palembang hanya administrasi pendaftaran daring saja," kata dia.

Pewarta : Aziz Munajar
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024