Jakarta (ANTARA) - Arsenal memanaskan persaingan tiket kompetisi Eropa di Liga Inggris selepas meraih kemenangan dramatis 3-1 atas Crystal Palace dalam laga pekan ke-37 di Stadion Selhurst Park, London, Rabu waktu setempat (Kamis WIB).
Setelah gol pembuka keunggulan Nicolas Pepe dibalas Palace melalui Christian Benteke, Arsenal nyaris harus meninggalkan pertandingan dengan mengantungi hanya satu poin.
Namun Gabriel Martinelli memainkan peranan supersub untuk merestorasi keunggulan Arsenal pada injury time yang belakangan dilengkapi gol kedua Martinelli.
Kemenangan itu membuat Arsenal kembali mengamankan posisi kesembilan dengan raihan 58 poin, setelah sempat disalip Leeds United (56) sehari yang lalu.
Arsenal juga membuka asa mereka menembus zona Liga Conference atau bahkan Liga Europa, sebab tim besutan Mikel Arteta itu kini hanya tertinggal satu poin dari Tottenham Hotspur, West Ham United dan Everton.
Sedangkan bagi Palace (44), yang harus rela laga kandang perpisahan Roy Hodgson berakhir dengan kekalahan, tak beranjak dari urutan ke-13, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Arsenal tampil menjanjikan di awal laga ketika umpan silang berbahaya Calum Chambers sudah memaksa kiper Vicente Guaita melakoni tugasnya mengawal gawang Palace.
Namun tuan rumah lebih efektif melancarkan serangan ketika situasi sepak pojok diakhiri tandukan relatif akurat James Tomkins dan sundulan Benteke hanya sedikit melayang terlalu tinggi di atas gawang.
Pada menit ke-35 Arsenal lah yang memecah kebuntuan untuk merebut keunggulan saat umpan silang Kieran Tierney diselesaikan dengan sepakan voli Pepe di muka gawang tuan rumah.
Dua menit kemudian, cekcok terjadi di tengah lapangan antara Benteke dan Mohamed Elneny yang direspon wasit Anthony Taylor dengan memberi kartu kuning kepada keduanya.
Keunggulan Arsenal bertahan hingga turun minum, tetapi pada menit ke-62 hal itu raib saat Benteke membuat publik Selhurst Park bersorak atas golnya ke gawang tim tamu.
Berawal dari tendangan bebas yang dikirimkan Andros Townsend dari sisi sayap kiri, Benteke mengalahkan semua orang di dalam kotak penalti Arsenal untuk menanduk bola menaklukkan kiper Bernd Leno demi membuat kedudukan imbang 1-1.
Gol itu memaksa Arteta menggunakan tiga slot pergantian pemainnya dalam waktu singkat, memasukkan Martin Odegaard, Granit Xhaka dan Martinelli dalam upaya menambah daya gedor Arsenal.
Langkah itu belakangan terbukti manjur, sebab pada menit pertama injury time Martinelli mampu merestorasi keunggulan Arsenal memanfaatkan umpan dari Odegaard.
Odegaard mengirimkan umpan silang ke area tiang jauh di mana Martinelli berdiri relatif bebas untuk memperdaya Guaita dan menjebol gawang Palace.
Momentum kebangkitan tim tamu berlanjut dan pada menit kelima injury time Pepe memamerkan aksi individual melewati dua bek Palace sebelum mencetak gol yang melengkapi kemenangan Arsenal jadi 3-1 atas tuan rumah.
Di pertandingan pemungkas yang berlangsung serempak pada Minggu (23/5), Arsenal akan menjamu Brighton & Hove Albion di Emirates sedangkan Palace bertandang ke Anfield menghadapi Liverpool.
Setelah gol pembuka keunggulan Nicolas Pepe dibalas Palace melalui Christian Benteke, Arsenal nyaris harus meninggalkan pertandingan dengan mengantungi hanya satu poin.
Namun Gabriel Martinelli memainkan peranan supersub untuk merestorasi keunggulan Arsenal pada injury time yang belakangan dilengkapi gol kedua Martinelli.
Kemenangan itu membuat Arsenal kembali mengamankan posisi kesembilan dengan raihan 58 poin, setelah sempat disalip Leeds United (56) sehari yang lalu.
Arsenal juga membuka asa mereka menembus zona Liga Conference atau bahkan Liga Europa, sebab tim besutan Mikel Arteta itu kini hanya tertinggal satu poin dari Tottenham Hotspur, West Ham United dan Everton.
Sedangkan bagi Palace (44), yang harus rela laga kandang perpisahan Roy Hodgson berakhir dengan kekalahan, tak beranjak dari urutan ke-13, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Arsenal tampil menjanjikan di awal laga ketika umpan silang berbahaya Calum Chambers sudah memaksa kiper Vicente Guaita melakoni tugasnya mengawal gawang Palace.
Namun tuan rumah lebih efektif melancarkan serangan ketika situasi sepak pojok diakhiri tandukan relatif akurat James Tomkins dan sundulan Benteke hanya sedikit melayang terlalu tinggi di atas gawang.
Pada menit ke-35 Arsenal lah yang memecah kebuntuan untuk merebut keunggulan saat umpan silang Kieran Tierney diselesaikan dengan sepakan voli Pepe di muka gawang tuan rumah.
Dua menit kemudian, cekcok terjadi di tengah lapangan antara Benteke dan Mohamed Elneny yang direspon wasit Anthony Taylor dengan memberi kartu kuning kepada keduanya.
Keunggulan Arsenal bertahan hingga turun minum, tetapi pada menit ke-62 hal itu raib saat Benteke membuat publik Selhurst Park bersorak atas golnya ke gawang tim tamu.
Berawal dari tendangan bebas yang dikirimkan Andros Townsend dari sisi sayap kiri, Benteke mengalahkan semua orang di dalam kotak penalti Arsenal untuk menanduk bola menaklukkan kiper Bernd Leno demi membuat kedudukan imbang 1-1.
Gol itu memaksa Arteta menggunakan tiga slot pergantian pemainnya dalam waktu singkat, memasukkan Martin Odegaard, Granit Xhaka dan Martinelli dalam upaya menambah daya gedor Arsenal.
Langkah itu belakangan terbukti manjur, sebab pada menit pertama injury time Martinelli mampu merestorasi keunggulan Arsenal memanfaatkan umpan dari Odegaard.
Odegaard mengirimkan umpan silang ke area tiang jauh di mana Martinelli berdiri relatif bebas untuk memperdaya Guaita dan menjebol gawang Palace.
Momentum kebangkitan tim tamu berlanjut dan pada menit kelima injury time Pepe memamerkan aksi individual melewati dua bek Palace sebelum mencetak gol yang melengkapi kemenangan Arsenal jadi 3-1 atas tuan rumah.
Di pertandingan pemungkas yang berlangsung serempak pada Minggu (23/5), Arsenal akan menjamu Brighton & Hove Albion di Emirates sedangkan Palace bertandang ke Anfield menghadapi Liverpool.