Kayuagung (ANTARA) - Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, mengembangkan destinasi wisata Teluk Gelam untuk mengoptimalkan keberadaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang melintasi daerahnya sejauh 77 Kilometer.
Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Iskandar di Kayuagung, Selasa, mengatakan, terbukanya akses tol Jalan Tol Trans Sumatera ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung sejak tahun lalu membuat OKI mudah diakses oleh pendatang, baik dari Palembang maupun Lampung.
“Potensi ini yang kami tangkap sebagai peluang, sehingga kami akan serius menggarap pengembangan destinasi wisata Teluk Gelam,” kata Iskandar.
Sebenarnya, kawasan Teluk Gelam itu sudah dikembangkan oleh pemkab sebagai destinasi wisata alam seperti camping ground, offroad dan tour Jeep keliling danau sejak beberapa tahun terakhir.
Kawasan yang memiliki luas sekitar 250 hektare itu bahkan telah dibuka kembali sejak Juli 2020 di tengah pandemi COVID-19.
Selain berkonsep wisata alam, Pemkan OKI juga mengembangkan wisata medis di kawasan Teluk Gelam dengan memproyeksikan Hotel Kembar Teluk Gelam sebagai destinasi wisata bagi mereka yang ingin memulihkan kesehatan tubuh.
Konsep wisata medis (medical tourism) adalah menawarkan pelayanan medis yang aman dan nyaman sambil menikmati keindahan alam di Teluk Gelam OKI.
Sejauh ini, pemkab sudah menjajaki kerja sama dengan RS Siloam Hospital untuk membuka rumah sakit terapi kanker di daerah setempat.
“Nanti orang datang ke sini sebagai pasien, yang sekaligus bisa memanfaatkan wisata di sekitarnya,” kata Iskandar.
Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Iskandar di Kayuagung, Selasa, mengatakan, terbukanya akses tol Jalan Tol Trans Sumatera ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung sejak tahun lalu membuat OKI mudah diakses oleh pendatang, baik dari Palembang maupun Lampung.
“Potensi ini yang kami tangkap sebagai peluang, sehingga kami akan serius menggarap pengembangan destinasi wisata Teluk Gelam,” kata Iskandar.
Sebenarnya, kawasan Teluk Gelam itu sudah dikembangkan oleh pemkab sebagai destinasi wisata alam seperti camping ground, offroad dan tour Jeep keliling danau sejak beberapa tahun terakhir.
Kawasan yang memiliki luas sekitar 250 hektare itu bahkan telah dibuka kembali sejak Juli 2020 di tengah pandemi COVID-19.
Selain berkonsep wisata alam, Pemkan OKI juga mengembangkan wisata medis di kawasan Teluk Gelam dengan memproyeksikan Hotel Kembar Teluk Gelam sebagai destinasi wisata bagi mereka yang ingin memulihkan kesehatan tubuh.
Konsep wisata medis (medical tourism) adalah menawarkan pelayanan medis yang aman dan nyaman sambil menikmati keindahan alam di Teluk Gelam OKI.
Sejauh ini, pemkab sudah menjajaki kerja sama dengan RS Siloam Hospital untuk membuka rumah sakit terapi kanker di daerah setempat.
“Nanti orang datang ke sini sebagai pasien, yang sekaligus bisa memanfaatkan wisata di sekitarnya,” kata Iskandar.