Jakarta (ANTARA) - Kebiasaan minum kopi di kafe yang terhenti akibat pandemi COVID-19 membuat produsen memutar otak untuk terus berinovasi agar konsumen bisa terus menikmati pengalaman serupa meski di rumah saja.
Kedai kopi Kisaku menyediakan paket DIY (Do It Yourself) Kit yang terdiri dari espresso (160ml), chocolate ganache (180ml) dan gula aren (180ml) agar pencinta kopi bisa meracik sendiri minuman kesukaannya di rumah.
Seperti banyak kedai kopi lainnya, sebelumnya Kisaku juga sudah memperkenalkan kopi siap minum berukuran literan.
Baca juga: Selamatkan lingkungan, Beli minuman di Kisaku boleh bawa tumbler sendiri
"Kami ingin semua pelanggan bisa menikmati kopi premium di rumah saja," kata Catherine Halim, Co-founder dan Managing Partner KISAKU, dalam konferensi pers daring, Rabu.
Baca juga: Kemendag dorong ekspor kopi Indonesia ke Meksiko lewat Indonesian Trade Promotion Center
Baik espresso, gula aren dan chocolate ganache dibuat dari bahan-bahan lokal. Espresso diracik dari biji kopi Arabika Aceh Gayo dan Flores Bajawa yang punya rasa manis dengan sedikit sentuhan rasa asam khas Arabika. Sementara chocolate ganache dibuat dari bubuk kakao lokal yang dipadukan dengan susu segar dengan rasa manis medium.
DIY Kit seharga Rp99.000 ini tahan disimpan di dalam lemari pendingin selama seminggu. Tiga bahan tersebut bisa dikreasikan menjadi berbagai minuman panas dan dingin, mulai dari kopi biasa, latte, Kampoeng Latte yang menggunakan gula aren, minuman coklat dan minuman mocha.
DIY Kit Kisaku (HO/Kisaku)
DIY Kit tersebut dapat diracik menjadi beberapa porsi minuman. Menurut Lionel Hanjaya Tirta, Co-founder & Managing Partner KISAKU, bila mengikuti buku resep, sebotol espresso bisa dibuat menjadi delapan porsi minuman, sementara chocolate ganache bisa diracik menjadi empat hingga lima porsi minuman cokelat.
Kisaku juga bekerjasama dengan Bodum, merek peralatan rumah tangga dari Denmark, dalam paket KISAKU x Bodum Home Kit berisi DIY Kit (espresso, chocolate ganache dan gula aren), buku resep KISAKU serta satu buah Bodum Assam Glass berukuran 250 ml.
Baca juga: Kopi robusta Indonesia ada di kedai Cafetoria Helsinki
Gelas berbahan borosilicate glass ini punya double wall yang membuat gelas tidak "berkeringat" ketika diisi minuman dingin, juga nyaman untuk dipegang ketika diisi minuman panas.
"Kami harap ada lebih banyak teman-teman yang bisa menikmati kopi dengan gelas premium berkualitas dari rumah," Catherine menjelaskan alasan kolaborasi dengan Bodum.
Paket seharga Rp349.000 ini dilengkapi juga dengan buku resep Kisaku berisi aneka kreasi minuman dari DIY Kit.
Baca juga: Saat sahur sebaiknya hindari kopi
Paket tersebut tersedia di gerai Kisaku di Laksana, Revenue Tower dan Pasaraya, juga di platform penjualan daring Tokopedia dan Shopee untuk dikirim ke area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Data Tahunan Konsumsi Kopi Indonesia 2019 yang dikeluarkan oleh Global Agricultural Information Network menunjukkan bahwa proyeksi konsumsi kopi domestik (Coffee Domestic Consumption) pada 2019/2020 meningkat sekitar 13,9 persen serta mencapai 294.000 ton, dibandingkan konsumsi pada 2018/2019 yang hanya 258.000 ton.
Ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan konsumsi kopi terbanyak kelima setelah Uni Eropa, Amerika Serikat, Brasil, dan Jepang.
Kedai kopi Kisaku menyediakan paket DIY (Do It Yourself) Kit yang terdiri dari espresso (160ml), chocolate ganache (180ml) dan gula aren (180ml) agar pencinta kopi bisa meracik sendiri minuman kesukaannya di rumah.
Seperti banyak kedai kopi lainnya, sebelumnya Kisaku juga sudah memperkenalkan kopi siap minum berukuran literan.
Baca juga: Selamatkan lingkungan, Beli minuman di Kisaku boleh bawa tumbler sendiri
"Kami ingin semua pelanggan bisa menikmati kopi premium di rumah saja," kata Catherine Halim, Co-founder dan Managing Partner KISAKU, dalam konferensi pers daring, Rabu.
Baca juga: Kemendag dorong ekspor kopi Indonesia ke Meksiko lewat Indonesian Trade Promotion Center
Baik espresso, gula aren dan chocolate ganache dibuat dari bahan-bahan lokal. Espresso diracik dari biji kopi Arabika Aceh Gayo dan Flores Bajawa yang punya rasa manis dengan sedikit sentuhan rasa asam khas Arabika. Sementara chocolate ganache dibuat dari bubuk kakao lokal yang dipadukan dengan susu segar dengan rasa manis medium.
DIY Kit seharga Rp99.000 ini tahan disimpan di dalam lemari pendingin selama seminggu. Tiga bahan tersebut bisa dikreasikan menjadi berbagai minuman panas dan dingin, mulai dari kopi biasa, latte, Kampoeng Latte yang menggunakan gula aren, minuman coklat dan minuman mocha.
DIY Kit tersebut dapat diracik menjadi beberapa porsi minuman. Menurut Lionel Hanjaya Tirta, Co-founder & Managing Partner KISAKU, bila mengikuti buku resep, sebotol espresso bisa dibuat menjadi delapan porsi minuman, sementara chocolate ganache bisa diracik menjadi empat hingga lima porsi minuman cokelat.
Kisaku juga bekerjasama dengan Bodum, merek peralatan rumah tangga dari Denmark, dalam paket KISAKU x Bodum Home Kit berisi DIY Kit (espresso, chocolate ganache dan gula aren), buku resep KISAKU serta satu buah Bodum Assam Glass berukuran 250 ml.
Baca juga: Kopi robusta Indonesia ada di kedai Cafetoria Helsinki
Gelas berbahan borosilicate glass ini punya double wall yang membuat gelas tidak "berkeringat" ketika diisi minuman dingin, juga nyaman untuk dipegang ketika diisi minuman panas.
"Kami harap ada lebih banyak teman-teman yang bisa menikmati kopi dengan gelas premium berkualitas dari rumah," Catherine menjelaskan alasan kolaborasi dengan Bodum.
Paket seharga Rp349.000 ini dilengkapi juga dengan buku resep Kisaku berisi aneka kreasi minuman dari DIY Kit.
Baca juga: Saat sahur sebaiknya hindari kopi
Paket tersebut tersedia di gerai Kisaku di Laksana, Revenue Tower dan Pasaraya, juga di platform penjualan daring Tokopedia dan Shopee untuk dikirim ke area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Data Tahunan Konsumsi Kopi Indonesia 2019 yang dikeluarkan oleh Global Agricultural Information Network menunjukkan bahwa proyeksi konsumsi kopi domestik (Coffee Domestic Consumption) pada 2019/2020 meningkat sekitar 13,9 persen serta mencapai 294.000 ton, dibandingkan konsumsi pada 2018/2019 yang hanya 258.000 ton.
Ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan konsumsi kopi terbanyak kelima setelah Uni Eropa, Amerika Serikat, Brasil, dan Jepang.