Palembang (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan mulai melakukan promosi potensi wisata yang ada semua di provinsi itu untuk menarik wisatawan berkunjung di masa adaptasi kehidupan baru (AKB) produktif aman dari pademi COVID-19.
"Untuk membantu menggeliatkan industri pariwisata di Sumsel yang sempat tutup sejak Maret 2020 sebagai dampak pandemi COVID-19 kami berupaya melakukan promosi melalui berbagai cara," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan, Aufa Syahrizal di Palembang, Sabtu.
Menurut dia, pihaknya bersama pemerintah kabupaten dan kota di provinsi itu berupaya meningkatkan kegiatan promosi pariwisata unggulan daerah sehingga dapat menarik wisatawan nusantara dan mancanegara berkunjung seperti sebelum adanya COVID-19, bahkan lebih banyak lagi.
"Masing-masing daerah di 17 kabupaten/kota di wilayah Sumsel memiliki keunggulan pariwisata, potensi tersebut perlu gencar dipromosikan agar bisa menarik minat wisatawan nusantara dan mancanegara mengunjunginya," ujarnya.
Ia mengatakan keindahan alam, keunikan budaya dan makanan khas daerah perlu terus dipromosikan sehingga bisa menarik wisatawan untuk mengunjungi dan menikmatinya.
Menurut dia Kota Palembang yang memiliki potensi wisata air menyelusuri Sungai Musi dengan sejumlah bangunan bersejarah di sekitarnya seperti Benteng Kuto Besak dan Jembatan Ampera didorong terus melakukan penataan dan promosi keunggulan objek atau destinasi wisata itu.
Kemudian Kota Pagaralam dengan keindahan alam pegunungannya, Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan peninggalan prasejarahnya, Kota Lubuklinggau memiliki objek wisata air terjun, serta keunggulan pariwisata, seni, dan budaya daerah lainnya yang jika dipromosikan terus-menerus akan menarik minat orang untuk mengunjunginya.
Kegiatan promosi potensi wisata tersebut harus mulai gencar dilakukan, sehingga ketika kondisi perjalanan wisata benar-benar normal wilayah Sumsel menjadi salah satu daerah yang dilirik untuk dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah di Tanah Air dan luar negeri, demikian Aufa Syahrizal.
"Untuk membantu menggeliatkan industri pariwisata di Sumsel yang sempat tutup sejak Maret 2020 sebagai dampak pandemi COVID-19 kami berupaya melakukan promosi melalui berbagai cara," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan, Aufa Syahrizal di Palembang, Sabtu.
Menurut dia, pihaknya bersama pemerintah kabupaten dan kota di provinsi itu berupaya meningkatkan kegiatan promosi pariwisata unggulan daerah sehingga dapat menarik wisatawan nusantara dan mancanegara berkunjung seperti sebelum adanya COVID-19, bahkan lebih banyak lagi.
"Masing-masing daerah di 17 kabupaten/kota di wilayah Sumsel memiliki keunggulan pariwisata, potensi tersebut perlu gencar dipromosikan agar bisa menarik minat wisatawan nusantara dan mancanegara mengunjunginya," ujarnya.
Ia mengatakan keindahan alam, keunikan budaya dan makanan khas daerah perlu terus dipromosikan sehingga bisa menarik wisatawan untuk mengunjungi dan menikmatinya.
Menurut dia Kota Palembang yang memiliki potensi wisata air menyelusuri Sungai Musi dengan sejumlah bangunan bersejarah di sekitarnya seperti Benteng Kuto Besak dan Jembatan Ampera didorong terus melakukan penataan dan promosi keunggulan objek atau destinasi wisata itu.
Kemudian Kota Pagaralam dengan keindahan alam pegunungannya, Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan peninggalan prasejarahnya, Kota Lubuklinggau memiliki objek wisata air terjun, serta keunggulan pariwisata, seni, dan budaya daerah lainnya yang jika dipromosikan terus-menerus akan menarik minat orang untuk mengunjunginya.
Kegiatan promosi potensi wisata tersebut harus mulai gencar dilakukan, sehingga ketika kondisi perjalanan wisata benar-benar normal wilayah Sumsel menjadi salah satu daerah yang dilirik untuk dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah di Tanah Air dan luar negeri, demikian Aufa Syahrizal.