Palembang (ANTARA) - Salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah binaan BUMN PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, “Pempek Rizky” memasarkan produknya hingga ke luar negeri.
Manager Humas PT Pusri Palembang Seorjo Hartono di Palembang, Rabu, mengatakan, mitra binaan Pusri itu telah memiliki Sertifikat SNI sehingga dapat memasarkan produknya ke Singapura.
“Sebanyak 439 Kilogram kerupuk berbahan baku ikan gabus sudah dikirim ke Singapura sejak awal Januari 2020 lalu,” kata dia.
Pusri merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) secara berkelanjutan melakukan program pembinaan terhadap mitra UMKM yang tersebar di berbagai pelosok negeri.
Sebanyak 322 UMKM tercatat menjadi mitra binaan Pusri yang tersebar di Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Lampung dan Kalimantan Barat.
Kegiatan pembinaan UMKM dilakukan dengan cara memberikan pendampingan dan pelatihan dalam pengembangan usaha, mengikutsertakan mitra dalam pameran, mengadakan studi banding ke usaha lain.
UMKM yang dibina ini bergerak di berbagai sektor, diantaranya perdagangan, jasa, pertanian, industri, peternakan, perikanan, dan perkebunan.
“Salah satu bentuk pendampingan yang dilakukan Pusri adalah mendorong agar UMKM binaan dapat naik kelas melalui sertifikasi. Naik kelas disini diartikan mendorong mitra untuk mandiri dan semakin berkembang,” kata dia.
Saat ini Pusri juga mendampingi mitra binaan lainnya untuk memperoleh sertifikasi SNI di bidang usaha penggilingan biji kopi yaitu Coffee Biji.
Pemilik usaha Coffee Biji, Erico Valben mengatakan dirinya menjadi mitra binaan Pusri sejak tahun 1990.
Dengan pembinaan yang dilakukan Pusri, ia mengaku mendapatkan banyak sekali manfaat dan keuntungan, diantaranya bantuan pinjaman modal dengan bunga rendah , pelatihan design produk dan strategi pemasaran, serta promosi produk melalui pameran.
“Kami mendapatkan support penuh dari Pusri baik dari regulasi hingga pendanaan terkait pengurusan izin. Hal ini sangat membantu kami dalam menjalin kerjasama dengan pihak distributor regional supaya produk kami dapat dikenal luas,” kata dia.
Manager Humas PT Pusri Palembang Seorjo Hartono di Palembang, Rabu, mengatakan, mitra binaan Pusri itu telah memiliki Sertifikat SNI sehingga dapat memasarkan produknya ke Singapura.
“Sebanyak 439 Kilogram kerupuk berbahan baku ikan gabus sudah dikirim ke Singapura sejak awal Januari 2020 lalu,” kata dia.
Pusri merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) secara berkelanjutan melakukan program pembinaan terhadap mitra UMKM yang tersebar di berbagai pelosok negeri.
Sebanyak 322 UMKM tercatat menjadi mitra binaan Pusri yang tersebar di Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Lampung dan Kalimantan Barat.
Kegiatan pembinaan UMKM dilakukan dengan cara memberikan pendampingan dan pelatihan dalam pengembangan usaha, mengikutsertakan mitra dalam pameran, mengadakan studi banding ke usaha lain.
UMKM yang dibina ini bergerak di berbagai sektor, diantaranya perdagangan, jasa, pertanian, industri, peternakan, perikanan, dan perkebunan.
“Salah satu bentuk pendampingan yang dilakukan Pusri adalah mendorong agar UMKM binaan dapat naik kelas melalui sertifikasi. Naik kelas disini diartikan mendorong mitra untuk mandiri dan semakin berkembang,” kata dia.
Saat ini Pusri juga mendampingi mitra binaan lainnya untuk memperoleh sertifikasi SNI di bidang usaha penggilingan biji kopi yaitu Coffee Biji.
Pemilik usaha Coffee Biji, Erico Valben mengatakan dirinya menjadi mitra binaan Pusri sejak tahun 1990.
Dengan pembinaan yang dilakukan Pusri, ia mengaku mendapatkan banyak sekali manfaat dan keuntungan, diantaranya bantuan pinjaman modal dengan bunga rendah , pelatihan design produk dan strategi pemasaran, serta promosi produk melalui pameran.
“Kami mendapatkan support penuh dari Pusri baik dari regulasi hingga pendanaan terkait pengurusan izin. Hal ini sangat membantu kami dalam menjalin kerjasama dengan pihak distributor regional supaya produk kami dapat dikenal luas,” kata dia.