Baturaja (ANTARA) - Ratusan massa dari Organisasi Islam dan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menggelar aksi penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila di ruas Jalan Gajah Mada di depan Kantor DPRD setempat.
"Dalam aksi ini kami menolak RUU HIP dan menuntut penghentian pembahasannya serta mendukung penuh maklumat MUI terkait penolakan RUU HIP tersebut," tegas inisiator aksi, Rahmad Hidayat di Baturaja, Selasa.
Dia menegaskan, pihaknya memastikan akan menggelar aksi lebih besar jika tuntutan yang disampaikan seluruh Ormas dan MUI se Indonesia tidak digubris pemerintah.
"Aksi ini hanya menurunkan sebagian kecil massa di Indonesia. Tapi jika tidak dikabulkan, kami akan membawa massa lebih besar," tegasnya.
Menurut dia, dapat dipastikan seluruh Ormas Islam dan para ulama di wilayah setempat menolak RUU HIP karena pancasila merupakan hadiah umat Islam kepada bangsa.
"Masyarakat siap melawan faham komunisme dan marxisme. Mari jaga NKRI dan Pancasila hingga tetes darah terakhir," tegasnya.
Penasehat Ormas Islam dan juga perwakilan MUI OKU, M Nizar menambahkan selain menolak RUU HIP pihaknya juga menuntut pemerintah membubarkan Badan Penasehat Ideologi Pancasila (BPIP) dan meminta agar massa mengawal RUU HIP dikeluarkan dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas) DPR RI.
"Mari berjuang sekuat tenaga dengan tekad hidup mulia atau mati syahid," tegas dia.
"Dalam aksi ini kami menolak RUU HIP dan menuntut penghentian pembahasannya serta mendukung penuh maklumat MUI terkait penolakan RUU HIP tersebut," tegas inisiator aksi, Rahmad Hidayat di Baturaja, Selasa.
Dia menegaskan, pihaknya memastikan akan menggelar aksi lebih besar jika tuntutan yang disampaikan seluruh Ormas dan MUI se Indonesia tidak digubris pemerintah.
"Aksi ini hanya menurunkan sebagian kecil massa di Indonesia. Tapi jika tidak dikabulkan, kami akan membawa massa lebih besar," tegasnya.
Menurut dia, dapat dipastikan seluruh Ormas Islam dan para ulama di wilayah setempat menolak RUU HIP karena pancasila merupakan hadiah umat Islam kepada bangsa.
"Masyarakat siap melawan faham komunisme dan marxisme. Mari jaga NKRI dan Pancasila hingga tetes darah terakhir," tegasnya.
Penasehat Ormas Islam dan juga perwakilan MUI OKU, M Nizar menambahkan selain menolak RUU HIP pihaknya juga menuntut pemerintah membubarkan Badan Penasehat Ideologi Pancasila (BPIP) dan meminta agar massa mengawal RUU HIP dikeluarkan dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas) DPR RI.
"Mari berjuang sekuat tenaga dengan tekad hidup mulia atau mati syahid," tegas dia.