Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) berhasil mendorong produktivitas padi di lahan demontrasi plot di Desa Baturan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, karena menerapkan aplikasi pemupukan berimbang.
BUMN yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) melaksanakan panen padi di lahan demonstration plot (demplot), Selasa (30/6), bekerja sama dengan CV Waladun Tani dan Kelompok Tani Makmur.
Branch Manager Penjualan Pusri Wilayah Yogyakarta - Jateng 3 Imam Triyono mengatakan berkat aplikasi pemupukan berimbang dan rekomendasi produk dari Pusri, petani yang menggunakan lahan demplot Pusri itu berhasil meningkatkan produktivitas dari 6,4 ton/Hektare menjadi 8,3 ton/Hektare.
“Petani mengaku senang karena hasil panen menjadi lebih banyak dan kualitas padi pun meningkat dari sebelumnya,” kata Imam.
Penanaman perdana padi di demplot tersebut dilakukan Pusri pada April 2020 dengan menggunakan produk rekomendasi yakni urea non subsidi berupa NPK 15-15-15, NPK 16-16-16, SP-36, Bioripah, Nutremag dan B-Verin.
Produk tersebut merupakan hasil riset dan inovasi PT Pusri yang memberikan tambahan nutrisi bagi tanaman sehingga tumbuh lebih optimal.
Selain itu, Imam mengatakan Pusri juga siap membantu petani di Yogyakarta dan Jawa Tengah untuk uji tanah, sehingga petani dapat mengaplikasikan formula pupuk dalam kondisi tanah yang berbeda-beda.
Pusri berharap program demplot distributor maupun demplot mandiri ini dapat dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan bekerja sama dengan dengan instansi terkait demi terjaganya ketahanan pangan di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Sementara ini, stok urea pupuk PSO di Gudang Karanganyar tersedia sebesar 5,799,40 ton yang dapat dibeli petani di Pusri Mart atau Kios Pupuk Lengkap (KPL).
Anggota DPRD Kabupaten Karanganyar M Ikhsan yang turut menyaksikan panen padi tersebut mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Pusri Palembang tersebut.
“Hasil panen meningkat, artinya model pemupukan ini menguntungkan petani. Kami berharap Pusri terus mengawal petani di daerah kami,” kata dia.
BUMN yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) melaksanakan panen padi di lahan demonstration plot (demplot), Selasa (30/6), bekerja sama dengan CV Waladun Tani dan Kelompok Tani Makmur.
Branch Manager Penjualan Pusri Wilayah Yogyakarta - Jateng 3 Imam Triyono mengatakan berkat aplikasi pemupukan berimbang dan rekomendasi produk dari Pusri, petani yang menggunakan lahan demplot Pusri itu berhasil meningkatkan produktivitas dari 6,4 ton/Hektare menjadi 8,3 ton/Hektare.
“Petani mengaku senang karena hasil panen menjadi lebih banyak dan kualitas padi pun meningkat dari sebelumnya,” kata Imam.
Penanaman perdana padi di demplot tersebut dilakukan Pusri pada April 2020 dengan menggunakan produk rekomendasi yakni urea non subsidi berupa NPK 15-15-15, NPK 16-16-16, SP-36, Bioripah, Nutremag dan B-Verin.
Produk tersebut merupakan hasil riset dan inovasi PT Pusri yang memberikan tambahan nutrisi bagi tanaman sehingga tumbuh lebih optimal.
Selain itu, Imam mengatakan Pusri juga siap membantu petani di Yogyakarta dan Jawa Tengah untuk uji tanah, sehingga petani dapat mengaplikasikan formula pupuk dalam kondisi tanah yang berbeda-beda.
Pusri berharap program demplot distributor maupun demplot mandiri ini dapat dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan bekerja sama dengan dengan instansi terkait demi terjaganya ketahanan pangan di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Sementara ini, stok urea pupuk PSO di Gudang Karanganyar tersedia sebesar 5,799,40 ton yang dapat dibeli petani di Pusri Mart atau Kios Pupuk Lengkap (KPL).
Anggota DPRD Kabupaten Karanganyar M Ikhsan yang turut menyaksikan panen padi tersebut mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Pusri Palembang tersebut.
“Hasil panen meningkat, artinya model pemupukan ini menguntungkan petani. Kami berharap Pusri terus mengawal petani di daerah kami,” kata dia.