Jakarta (ANTARA) - Bupati Kutai Timur, Kalimantan Timur, Ismunandar telah dibawa ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, usai terjaring operasi tangkap tangan di Jakarta, Kamis (2/7) malam.
"Yang (diamankan) di Jakarta iya (telah dibawa ke Gedung KPK)," ujar Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, Nawawi mengatakan Ismunandar terjaring operasi tangkap tangan (OTT) bersama sang istri beserta seorang Kepala Bappeda di sebuah hotel di Jakarta.
Baca juga: OTT Bupati Kutai Timur terkait dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa
Baca juga: KPK tangkap tangan Bupati Kutai Timur Ismunandar
Selain itu, kata dia, turut pula diamankan sejumlah pihak di Samarinda dan Kutai Timur.
Dalam OTT tersebut, KPK turut mengamankan sejumlah uang dan buku rekening bang. Namun, Nawawi mengaku belum mengetahui jumlah uang yang disita.
Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa OTT yang dilakukan terhadap Ismunandar, pada Kamis (2/7) malam, terkait dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji pengadaan barang dan jasa.
"Betul tadi malam ada giat tertangkap tangannya para pelaku korupsi berupa menerima hadiah atau janji dalam pengadaan barang dan jasa di salah satu kabupaten di wilayah Kalimantan Timur," ujar Firli dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat.
Dia mengatakan tim KPK masih bekerja di lapangan dan memastikan perkembangan dari kegitan tangkap tangap tersebut akan disampaikan kembali.
"Kami akan sampaikan semuanya setelah pengumpulan keterangan dan barang bukti selesai," kata Firli.
"Yang (diamankan) di Jakarta iya (telah dibawa ke Gedung KPK)," ujar Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, Nawawi mengatakan Ismunandar terjaring operasi tangkap tangan (OTT) bersama sang istri beserta seorang Kepala Bappeda di sebuah hotel di Jakarta.
Baca juga: OTT Bupati Kutai Timur terkait dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa
Baca juga: KPK tangkap tangan Bupati Kutai Timur Ismunandar
Selain itu, kata dia, turut pula diamankan sejumlah pihak di Samarinda dan Kutai Timur.
Dalam OTT tersebut, KPK turut mengamankan sejumlah uang dan buku rekening bang. Namun, Nawawi mengaku belum mengetahui jumlah uang yang disita.
Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa OTT yang dilakukan terhadap Ismunandar, pada Kamis (2/7) malam, terkait dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji pengadaan barang dan jasa.
"Betul tadi malam ada giat tertangkap tangannya para pelaku korupsi berupa menerima hadiah atau janji dalam pengadaan barang dan jasa di salah satu kabupaten di wilayah Kalimantan Timur," ujar Firli dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat.
Dia mengatakan tim KPK masih bekerja di lapangan dan memastikan perkembangan dari kegitan tangkap tangap tersebut akan disampaikan kembali.
"Kami akan sampaikan semuanya setelah pengumpulan keterangan dan barang bukti selesai," kata Firli.