Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru optimistis Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, bakal menjadi pilihan FIFA untuk menggelar Piala Dunia U-20 pada Mei 2021.
Herman Deru di Palembang, Minggu, setelah meninjau Stadion Jakabaring, mengatakan, kepercayaan diri itu dilatari sarana dan prasarana yang tersedia serta fasilitas pendukung di Kota Palembang karena kota ini pernah menjadi tuan rumah Asian Games tahun 2018.
“Jika ditinjau, saya lihat tidak ada masalah. Jika pun mau diperbaiki, hanya perbaikan ringan,” kata Herman Deru.
Sebelumnya, Persatuan Pesepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memproyeksikan enam stadion di Tanah Air untuk menyelenggarakan pertandingan Piala Dunia U-20.
Stadion itu yakni Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali .
Nantinya, FIFA akan meninjau keenam stadion tersebut pada September 2020 untuk menetapkan stadion yang layak menyelenggarakan ajang bergengsi itu yang bakal diikuti 24 negara.
Herman Deru berharap Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring dengan kapasitas 23.000 tempat duduk dapat meraih sertifikasi FIFA tersebut.
“Harapannya enam stadion ini bisa masuk semua, jika pun akhirnya dijadikan hanya empat stadion, ya saya kira Stadion Jakabaring bisa masuk,” kata dia.
Menurutnya, keunggulan Sumsel juga terletak pada keberadaan Stadion Bumi Sriwijaya yang bisa dimanfaatkan untuk venue kedua. Stadion yang berada di tengah Kota Palembang itu, juga menjadi arena pertandingan sepak bola putri pada Asian Games lalu.
Selain itu, yang tidak boleh dianggap remeh yakni keberadaan dari Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring di dalam Kompleks Olahraga Jakabaring yang memiliki arena berbagai cabang olahraga berstandar internasional berserta wisma atlet.
Terkait renovasi dan penambahan fasilitas pendukung, Herman Deru mengatakan dirinya akan mengandeng kalangan BUMD dan BUMN di Sumsel mengingat anggaran pemerintah yang terbatas.
Bahkan pemprov akan melibatkan kalangan swasta mengingat bakal mendapatkan pemasukan berupa biaya sewa dari penggunaan stadion ini.
Herman Deru di Palembang, Minggu, setelah meninjau Stadion Jakabaring, mengatakan, kepercayaan diri itu dilatari sarana dan prasarana yang tersedia serta fasilitas pendukung di Kota Palembang karena kota ini pernah menjadi tuan rumah Asian Games tahun 2018.
“Jika ditinjau, saya lihat tidak ada masalah. Jika pun mau diperbaiki, hanya perbaikan ringan,” kata Herman Deru.
Sebelumnya, Persatuan Pesepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memproyeksikan enam stadion di Tanah Air untuk menyelenggarakan pertandingan Piala Dunia U-20.
Stadion itu yakni Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali .
Nantinya, FIFA akan meninjau keenam stadion tersebut pada September 2020 untuk menetapkan stadion yang layak menyelenggarakan ajang bergengsi itu yang bakal diikuti 24 negara.
Herman Deru berharap Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring dengan kapasitas 23.000 tempat duduk dapat meraih sertifikasi FIFA tersebut.
“Harapannya enam stadion ini bisa masuk semua, jika pun akhirnya dijadikan hanya empat stadion, ya saya kira Stadion Jakabaring bisa masuk,” kata dia.
Menurutnya, keunggulan Sumsel juga terletak pada keberadaan Stadion Bumi Sriwijaya yang bisa dimanfaatkan untuk venue kedua. Stadion yang berada di tengah Kota Palembang itu, juga menjadi arena pertandingan sepak bola putri pada Asian Games lalu.
Selain itu, yang tidak boleh dianggap remeh yakni keberadaan dari Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring di dalam Kompleks Olahraga Jakabaring yang memiliki arena berbagai cabang olahraga berstandar internasional berserta wisma atlet.
Terkait renovasi dan penambahan fasilitas pendukung, Herman Deru mengatakan dirinya akan mengandeng kalangan BUMD dan BUMN di Sumsel mengingat anggaran pemerintah yang terbatas.
Bahkan pemprov akan melibatkan kalangan swasta mengingat bakal mendapatkan pemasukan berupa biaya sewa dari penggunaan stadion ini.