Palembang (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan Giri Ramanda N Kiemas merespon positif susunan baru kepengurusan PT Bukit Asam (Persero) yang belum lama ini ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Giri yang dijumpai disela-sela peninjauan pembangunan Masjid Raya Sriwijaya di kawasan Jakabaring, Palembang, Selasa, mengatakan, para prinsipnya dirinya mendukung penuh keputusan Kementerian BUMN itu meski dengan sejumlah syarat.

“Ini kewenangan penuh dari Kementerian BUMN. Selama mereka (direksi) mampu bekerja dengan baik dan memenuhi harapan pemerintah, maka kami memberikan dukungan karena memang aturannya seperti itu,” kata dia.

Giri berkeyakinan bahwa Kementerian BUMN telah menjalankan mekanisme yang tepat dalam pemilihan direksi perseroan yang memiliki ladang tambang di Tanjung Enim, Kabupaten Muaraenim tersebut.

Oleh karena itu, Giri tidak mempermasalahkan latar belakang daerah dari masing-masing direksi yang terpilih, selagi mereka mampu menunjukkan performa secara profesional.

“Tentunya yang dipilih ini memiliki kemampuan di bidangnya secara profesional,” kata dia.

Baca juga: PT Bukit Asam bagikan dividen Rp3,65 triliun ke pemegang saham, ini terbesar dalam sejarah perseroan

Sebelumnya RUPS PT Bukit Asam di Jakarta, Rabu (10/6), menetapkan susunan baru kepengurusan perseroan yakni Direktur Utama Arviyan Arifin, Direktur Niaga Adib Ubaidillah, Direktur Pengembangan Usaha Fuad IZ Fachroeddin, Direktur Operasi dan Produksi Hadis Surya Palapa, Direktur Sumber Daya Manusia Joko Pramono dan Direktur Keuangan Mega Satria.

Susunan kepengurusan ini relatif tidak banyak berubah dibandingkan sebelumnya, karena hanya jabatan Direktur Operasi dan Produksi yang berubah yakni dipromosikannya Sekretaris Perusahaan Hadis Surya Palapa menggantikan Suryo Eko Hadianto yang ditunjuk sebagai Direktur Transformasi Bisnis MIND ID pada akhir Desember lalu.

Jika diamati dari latar belakang, jajaran direksi baru ini mewakili wilayah operasional perusahaan yakni Muara Enim dan Lahat di Sumatera Selatan, Tarahan di Lampung, Ombilin di Sumatera Barat dan Peranap di Riau.

Direktur Utama Arviyan Arifin diketahui berasal dari Sumatera Barat, Direktur Pengembangan Usaha Fuad I.Z. Fachoreddin dan Direktur Niaga Adib Ubaidillah dari Sumatera Selatan, Direktur Keuangan Mega Satria dari Riau serta Direktur SDM Joko Pramono. Sementara, Hadis Surya Palapa diketahui ayahnya dari Lampung dan ibunya dari Sumsel.

RUPS itu juga mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp3,65 triliun atau 90 persen dari total laba bersih perusahaan tahun 2019. Rasio dividen ini menjadikan Bukit Asam sebagai penyumbang rasio dividen terbesar dalam sejarah BUMN yang melantai di bursa.  
Baca juga: Erick Thohir promosikan 'orang dalam' PT BA jadi Direktur Operasi perseroan
Baca juga: PT Bukit Asam targetkan produksi batu bara 30,3 juta ton






 

Pewarta : Dolly Rosana
Editor : Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024