Jakarta (ANTARA) - Mantan pemain timnas Jerman Mezut Ozil memberi donasi untuk membantu mereka yang kesulitan akibat virus corona di Turki setelah menjanjikan 80.000 poundsterling bagi kaum muslim selama Ramadhan.
Dikutip dari laman Daily Mail, Minggu, pemain Jerman asal Turki itu memberi sumbangan untuk menyediakan makanan dan bantuan bagi 16.000 muslimin selama bulan suci ini.
Bulan Sabut Merah Turki sekarang mampu memberi makanan untuk berbuka puasa (iftar), bagi keluarga di seluruh Turki dan Suriah, dengan 2.000 paket yang diperkirakan akan segera dikirim.
Kerem Kinik, dari Bulan Sabit Merah, memuji Ozil atas kontribusinya dan mengatakan bantuan itu akan diterima dengan rasa syukur oleh mereka yang membutuhkan.
"Di Bulan Sabit Merah, kami mendukung mereka yang membutuhkan selama 365 hari setahun," katanya, seperti dilaporkan Daily Sabah. "Tentu saja kami melakukan ini berkat sumbangan dari teman-teman dermawan yang mengikuti pekerjaan kami. Dengan meningkatnya donasi, kami akan bisa menjangkau lebih banyak lagi orang yang membutuhkan.
"Terima kasih saudara kita Mesut, kami akan bisa mengirim paket yang disediakan bagi orang-orang yang membutuhkan - menyampaikan kepada mereka secepatnya.
Mesut Ozil bersama mobil VW Golf. (VW Forums (VW vortex))
Donasi ini dilakukan Ozil hanya beberapa pekan setelah secara kontroversial ia menolak pengurangan upah 12,5 yang disarankan oleh hierarki Arsenal.
Sportsmail mengungkap pada bulan lalu bahwa pesepak bola berusia 31 tahun itu adalah salah satu pemain Gunners yang menolak upaya klub untuk memaksa pemotongan terhadap skuat secara keseluruhan pada saat mereka berupaya meringankan beban keuangan selama pandemi virus corona.
Gelandang tersebut, yang disebut memperoleh sekitar 350.000 poundsterling per minggu di Emirates, dipahami terbuka untuk menerima penundaan upah lebih dari 12,5 persen yang sudah dilakukan oleh teman-teman setimnya.
Kontraknya akan habis musim panas ini dan masa depan playmaker itu di klub tersebut belum jelas. Ia sejauh ini baru mencetak satu gol musim ini, dengan dua assist dalam 23 pertandingan di bawah Unai Emery maupun bos baru Mikel Arteta.
Dikutip dari laman Daily Mail, Minggu, pemain Jerman asal Turki itu memberi sumbangan untuk menyediakan makanan dan bantuan bagi 16.000 muslimin selama bulan suci ini.
Bulan Sabut Merah Turki sekarang mampu memberi makanan untuk berbuka puasa (iftar), bagi keluarga di seluruh Turki dan Suriah, dengan 2.000 paket yang diperkirakan akan segera dikirim.
Kerem Kinik, dari Bulan Sabit Merah, memuji Ozil atas kontribusinya dan mengatakan bantuan itu akan diterima dengan rasa syukur oleh mereka yang membutuhkan.
"Di Bulan Sabit Merah, kami mendukung mereka yang membutuhkan selama 365 hari setahun," katanya, seperti dilaporkan Daily Sabah. "Tentu saja kami melakukan ini berkat sumbangan dari teman-teman dermawan yang mengikuti pekerjaan kami. Dengan meningkatnya donasi, kami akan bisa menjangkau lebih banyak lagi orang yang membutuhkan.
"Terima kasih saudara kita Mesut, kami akan bisa mengirim paket yang disediakan bagi orang-orang yang membutuhkan - menyampaikan kepada mereka secepatnya.
Donasi ini dilakukan Ozil hanya beberapa pekan setelah secara kontroversial ia menolak pengurangan upah 12,5 yang disarankan oleh hierarki Arsenal.
Sportsmail mengungkap pada bulan lalu bahwa pesepak bola berusia 31 tahun itu adalah salah satu pemain Gunners yang menolak upaya klub untuk memaksa pemotongan terhadap skuat secara keseluruhan pada saat mereka berupaya meringankan beban keuangan selama pandemi virus corona.
Gelandang tersebut, yang disebut memperoleh sekitar 350.000 poundsterling per minggu di Emirates, dipahami terbuka untuk menerima penundaan upah lebih dari 12,5 persen yang sudah dilakukan oleh teman-teman setimnya.
Kontraknya akan habis musim panas ini dan masa depan playmaker itu di klub tersebut belum jelas. Ia sejauh ini baru mencetak satu gol musim ini, dengan dua assist dalam 23 pertandingan di bawah Unai Emery maupun bos baru Mikel Arteta.