Sungailiat,Bangka (ANTARA) - Kapal nelayan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pecah karena menabrak tumpukan pasir saat hendak masuk muara Nelayan Dua Sungailiat.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka, Ridwan, melalui siaran pers di Sungailiat, Sabtu, mengatakan kapal penangkapan ikan berkapasitas di bawah 10 gross ton dengan nahkoda Honardi (50) itu, diketahui pecah akibat menabrak tumpukan pasir saat hendak masuk muara.
Kejadian tersebut, kata dia, pada Jumat (1/5), pukul 02.00 WIB. Ketika itu, Honardi bersama anak buah kapalnya, Galung (54), pulang melaut dengan hasil tangkapannya. Mereka mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kapal hancur.
"Akibat kejadian tersebut, kondisi kapal hancur dan hanya mesin yang dapat diselamatkan serta hasil tangkapan hilang, kerugian korban ditaksir mencapai kurang lebih Rp20 juta," kata dia.
Dalam insiden tersebut, baik nahkoda maupun anak buah kapal, dipastikan selamat.
"Kapal dengan alat tangkap pancing tersebut mengalami kecelakaan karena kondisi air laut di muara Nelayan Dua Sungailiat tengah surut sehingga menghambat olah gerak kapal," katanya.
Kecelakaan laut itu, kata dia, menjadi perhatian nelayan lainnya.
"Agar lebih meningkatkan kewaspadaan saat hendak masuk ke muara," kata dia.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka, Ridwan, melalui siaran pers di Sungailiat, Sabtu, mengatakan kapal penangkapan ikan berkapasitas di bawah 10 gross ton dengan nahkoda Honardi (50) itu, diketahui pecah akibat menabrak tumpukan pasir saat hendak masuk muara.
Kejadian tersebut, kata dia, pada Jumat (1/5), pukul 02.00 WIB. Ketika itu, Honardi bersama anak buah kapalnya, Galung (54), pulang melaut dengan hasil tangkapannya. Mereka mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kapal hancur.
"Akibat kejadian tersebut, kondisi kapal hancur dan hanya mesin yang dapat diselamatkan serta hasil tangkapan hilang, kerugian korban ditaksir mencapai kurang lebih Rp20 juta," kata dia.
Dalam insiden tersebut, baik nahkoda maupun anak buah kapal, dipastikan selamat.
"Kapal dengan alat tangkap pancing tersebut mengalami kecelakaan karena kondisi air laut di muara Nelayan Dua Sungailiat tengah surut sehingga menghambat olah gerak kapal," katanya.
Kecelakaan laut itu, kata dia, menjadi perhatian nelayan lainnya.
"Agar lebih meningkatkan kewaspadaan saat hendak masuk ke muara," kata dia.