Tanjungpinang (ANTARA) - Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul meninggal dunia di ruang ICU Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RSUP Kepulauan Riau), Selasa pukul 16.45 WIB.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana mengatakan Syahrul meninggal dunia bukan semata-mata disebabkan COVID-19, melainkan terdapat penyakit penyerta lainnya.
"Ada pembengkakan ginjal, hipertensi dan diabetes. Jadi COVID-19 sebagai pemicunya," katanya.
Tjetjep mengemukakan tim medis telah bekerja maksimal sejak Syahrul dirawat di RSUP Kepri pada 11 April 2020. Peralatan dan dokter ahli telah dikerahkan untuk merawat Syahrul.
Namun selama perawatan kondisi almarhum tidak stabil, kadang membaik dan kadang drop. "Dalam beberapa hari terakhir kondisi Syahrul drop," katanya.
Ia menjelaskan, kondisi Syahrul semakin memburuk sejak tadi pagi dan tim medis telah melakukan pompa jantung, dan sempat membuahkan hasil yang baik.
"Tim medis sudah bekerja maksimal, tetapi Allah berkehendak lain," ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana mengatakan Syahrul meninggal dunia bukan semata-mata disebabkan COVID-19, melainkan terdapat penyakit penyerta lainnya.
"Ada pembengkakan ginjal, hipertensi dan diabetes. Jadi COVID-19 sebagai pemicunya," katanya.
Tjetjep mengemukakan tim medis telah bekerja maksimal sejak Syahrul dirawat di RSUP Kepri pada 11 April 2020. Peralatan dan dokter ahli telah dikerahkan untuk merawat Syahrul.
Namun selama perawatan kondisi almarhum tidak stabil, kadang membaik dan kadang drop. "Dalam beberapa hari terakhir kondisi Syahrul drop," katanya.
Ia menjelaskan, kondisi Syahrul semakin memburuk sejak tadi pagi dan tim medis telah melakukan pompa jantung, dan sempat membuahkan hasil yang baik.
"Tim medis sudah bekerja maksimal, tetapi Allah berkehendak lain," ucapnya.