Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan berupaya mengantisipasi meningkatnya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dampak pandemki coronavirus disease 2019 (COVID-19).
Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol Rudi Setiawan di Palembang, Sabtu mengatakan, untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas di tengah wabah COVID-19, pihaknya berupaya meningkatkan pengamanan dan perlindungan masyarakat serta menggalakkan kegiatan sosial.
Akibat dari dampak wabah COVID-19 berpengaruh pada aspek sosial masyarakat bahkan bisa berkembang ke situasi kamtibmas.
Hal tersebut disebabkan para pekerja informal banyak yang kehilangan mata pencariannya.
Dengan adanya wabah ini semua aktivitas dan kegiatan ekonomi terganggu, sehingga menimbulkan banyak masyarakat atau keluarga miskin baru yang perlu mendapat perhatian agar tidak menimbulkan permasalahan sosial dan gangguan kamtibmas.
Untuk memenuhi kebutuhan makan masyarakat miskin, pihaknya bersama jajaran Kodam II Sriwijaya dan Pemprov Sumsel mendirikan dapur umum.
Dapur umum yang ada di Kota Palembang dan beberapa daerah Sumsel lainnya setiap hari menyiapkan ribuan paket nasi kotak.
Khusus di Kota Palembang setiap hari didistribusikan 1.500 kotak nasi kepada masyarakat miskin, pekerja informal, tukang becak, dan kaum difabel.
Sedangkan untuk menjaga kamtibmas tetap kondusif, pihaknya meningkatkan patroli ke kawasan permukiman penduduk dan tempat-tempat yang dinilai rawan kejahatan, serta membubarkan kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan orang, tutur Wakapolda.
Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol Rudi Setiawan di Palembang, Sabtu mengatakan, untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas di tengah wabah COVID-19, pihaknya berupaya meningkatkan pengamanan dan perlindungan masyarakat serta menggalakkan kegiatan sosial.
Akibat dari dampak wabah COVID-19 berpengaruh pada aspek sosial masyarakat bahkan bisa berkembang ke situasi kamtibmas.
Hal tersebut disebabkan para pekerja informal banyak yang kehilangan mata pencariannya.
Dengan adanya wabah ini semua aktivitas dan kegiatan ekonomi terganggu, sehingga menimbulkan banyak masyarakat atau keluarga miskin baru yang perlu mendapat perhatian agar tidak menimbulkan permasalahan sosial dan gangguan kamtibmas.
Untuk memenuhi kebutuhan makan masyarakat miskin, pihaknya bersama jajaran Kodam II Sriwijaya dan Pemprov Sumsel mendirikan dapur umum.
Dapur umum yang ada di Kota Palembang dan beberapa daerah Sumsel lainnya setiap hari menyiapkan ribuan paket nasi kotak.
Khusus di Kota Palembang setiap hari didistribusikan 1.500 kotak nasi kepada masyarakat miskin, pekerja informal, tukang becak, dan kaum difabel.
Sedangkan untuk menjaga kamtibmas tetap kondusif, pihaknya meningkatkan patroli ke kawasan permukiman penduduk dan tempat-tempat yang dinilai rawan kejahatan, serta membubarkan kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan orang, tutur Wakapolda.