Jakarta (ANTARA) - Dalam rangka merayakan Kosasih Day 2020, Sri Asih kembali menitis di bumi nusantara melalui komik “Sri Asih: Celestial Goddess” yang tayang di LINE Webtoon.

Karakter jagoan Indonesia ciptaan Bapak Komik Indonesia RA Kosasih ini dikenal sebagai jagoan pertama yang terbit dalam sejarah komik Indonesia.

"Sri Asih: Celestial Goddess" adalah judul LINE Webtoon Official terbaru dari Bumilangit, menyusul jejak "Virgo and the Sparklings" yang sudah lebih dulu sukses dibaca jutaan pembaca dan diterjemahkan ke 21 bahasa oleh para penggemar internasional.

"Webtoon 'Sri Asih: Celestial Goddess' hadir pada momentum istimewa, 4 April 2020 yakni perayaan 101 tahun hari kelahiran Sang maestro komik Indonesia, RA Kosasih," kata Is Yuniarto, General Manager Bumilangit Comic Media dalam keterangan resmi.

"Sri Asih: Celestial Goddess" akan diterbitkan mingguan melalui platform baca komik gratis Webtoon. Sri Asih diwujudkan dalam konsep dan desain yang baru dan modern digarap oleh duo komikus Archie the RedCat ("Eggnoid") dan Devita Krisanti.

Jagoan perempuan pertama Indonesia ini harus belajar menyesuaikan diri antara tugas sekolah, berlatih terbang, menguasai selendang ajaib, serta menghadapi sosok-sosok kegelapan yang selalu mengintai.

“Menggambar Sri Asih seperti menggambar sosok perempuan Indonesia yang bisa jadi panutan. Kuat, cerdas, berhati mulia, cantik serta elegan," kata Devita.

Archie menambahkan, “Sri Asih adalah jagoan yang ikonik. Semoga melalui komik ini generasi baru juga dapat berkenalan dengan hebatnya karakter ciptaan Bapak Komik Indonesia.”

Sri Asih adalah jagoan super pertama di jagat penceritaan Indonesia. Tokoh ini diciptakan RA Kosasih pertama kali tahun 1953.

Dalam semesta cerita komik Bumilangit, sosok Sri Asih diceritakan sebagai salah satu sosok jagoannya yang terkuat. Tahun lalu, Sri Asih yang diperankan oleh Pevita Pearce muncul pertama kali dalam film "Gundala". Film “Sri Asih” yang disutradarai oleh Upi, saat ini sedang memasuki tahap praproduksi.

Pewarta : Nanien Yuniar
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024