Palembang (ANTARA) - Cadangan beras di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, tersedia sekitar 300 ton yang bisa mendukung kebutuhan masyarakat hingga bulan Ramadhan mendatang.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Syahrul di Palembang, Rabu, mengatakan, stok ini akan bertambah lagi karena pada April mendatang terdapat lahan seluas 17.000 hektare yang memasuki masa panen.
“Ketahanan pangan dipastikan terjaga beberapa bulan ke depan. Kami perlu memastikan ini karena Indonesia sedang dihadapkan penyebaran virus corona,” kata dia.
Ia memastikan, bukan hanya beras, stok pangan lainnya seperti daging ayam, sayur, telur, juga terpantau harganya masih stabil. Bahkan, harga beras yang menurun dalam sepekan terakhir.
“Berdasarkan pantauan kami di lapangan, stok pangan aman sehingga warga tak perlu panik dengan belanja berlebihan agar harga tetap terjaga,” kata dia.
Sementara itu, Kapolres OKI AKBP Alamsyah Palupessy mengatakan pihaknya turut memantau ketersediaan pangan di daerah itu agar tidak ada praktik penimbuan yang membuat bahan-bahan pokok atau kebutuhan masyarakat menjadi langka.
“Jadi berbelanja sesuai kebutuhan saja dan jangan main-main bagi spekulan. Jangan juga coba-coba ambil dari kondisi seperti ini,” kata dia.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Syahrul di Palembang, Rabu, mengatakan, stok ini akan bertambah lagi karena pada April mendatang terdapat lahan seluas 17.000 hektare yang memasuki masa panen.
“Ketahanan pangan dipastikan terjaga beberapa bulan ke depan. Kami perlu memastikan ini karena Indonesia sedang dihadapkan penyebaran virus corona,” kata dia.
Ia memastikan, bukan hanya beras, stok pangan lainnya seperti daging ayam, sayur, telur, juga terpantau harganya masih stabil. Bahkan, harga beras yang menurun dalam sepekan terakhir.
“Berdasarkan pantauan kami di lapangan, stok pangan aman sehingga warga tak perlu panik dengan belanja berlebihan agar harga tetap terjaga,” kata dia.
Sementara itu, Kapolres OKI AKBP Alamsyah Palupessy mengatakan pihaknya turut memantau ketersediaan pangan di daerah itu agar tidak ada praktik penimbuan yang membuat bahan-bahan pokok atau kebutuhan masyarakat menjadi langka.
“Jadi berbelanja sesuai kebutuhan saja dan jangan main-main bagi spekulan. Jangan juga coba-coba ambil dari kondisi seperti ini,” kata dia.