Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang  menggalakkan pengasapan atau foging lantaran wilayah tersebut menempati kasus Demam Berdarah Dengue tertinggi di antara kabupaten/kota lainnya di Sumsel.

Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, Sabtu, mengatakan akan mengupayakan foging yang menyasar wilayah-wilayah dengan temuan kasus penderita DBD.

"Kami coba sinergikan dinas kesehatan dan puskesmas-puskesmas karena mereka punya wilayah dan lebih tahu dengan kondisinya, jika memang sudah ada orang yang terkena DBD maka perlu foging," ujar Fitiranti Agustinda.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palembang selama Januari - 8 Maret 2020 telah tercatat 226 kasus namun belum ada laporan meninggal dunia, kasus paling dominan ada di Kecamatan Sukarami.

Menurut dia meningkatnya penderita DBD harus menjadi perhatian meski pada saat bersamaan dunia sedang disibukkan dengan wabah COVID-19, antisipasi serta penanganan harus disiapkan untuk meminimalisir pasien meninggal dunia.

Selain itu pihaknya meminta masyarakat proaktif mencegah penyebaran DBD dengan menerapkan pola hidup bersih dan menata lingkungan rumah agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk aides aigepti.

"Sekarang ini banyak virus-virus, jadi masyarakat harus hidup bersih, ikuti intruksi dinas kesehatan dan kalau ada kaleng atau ember tak terpakai segera dikubur supaya tidak jadi sarang nyamuk," tegas Fitri.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak ragu melapor ke Pemkot Palembang jika tidak mampu membawa anggota keluarganya yang terinfeksi DBD ke rumah sakit.

"Kalau tidak sembuh-sembuh lapor pada kami, nanti bisa jemput bola supaya cepat ditangani," kata Fitrianti.

Pewarta : Aziz Munajar
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024