Palembang (ANTARA) - Desainer nasional Anne Avantie menutup pagelaran peragaan busana terbesar di Sumatera Selatan yaitu Palembang Fashion Week 2020 dengan menghadirkan koleksi bertema Tjerita Tjinta di Palembang, Selasa.
Peragaan busana tersebut menjadi bagian dari roadshow (pagelaran keliling) menjelang perayaan 30 tahun Anne Avantie berkarya di dunia fesyen.
Selama lebih kurang 2 jam berjalan, peragaan busana tersebut dikemas secara apik dengan aksi teatrikal yang menggabungkan tarian dan penampilan dari para artis ibu kota seperti Indy Barends, Indra Bekti dan para Putri Indonesia.
Anne Avantie yang akrab disapa Bunda ini mengatakan kehadirannya di Palembang, merupakan kali kedua setelah sebelumnya sukses dalam acara Pasar Tiban bekerjasama dengan Palembang Icon.
“Fashion show kali ini merupakan napak tilas perjalanan karir saya selama 30 tahun berkarya melengkapi roadshow yang telah dan direncanakan digelar di beberapa kota di Indonesia lainnya," kata dia.
Menurut Anne, busana yang tampil di PFW merupakan karya masterpiece dan hanya 20 persen yang baru.
Karya masterpiece itu merupakan hasil dari karyanya selama 30 tahun perjalanan karir. Bahkan, ada busana yang diciptakan 17 tahun lalu yang kembali ditampilkan pada gelaran tersebut.
Ia mengakui keikutsertaan dalam Palembang Fashion Week ini merupakan kegiatan yang direncanakan sejak lama.
Setelah melihat antusiasme masyarakat yang hangat saat menyambut hasil karyanya ketika menggelar Pasar Tiban, membuat Anne jatuh cinta dan ingin kembali menggelar pagelaran fesyen di Palembang.
"Saya menemukan perasaan cinta di sini. Untuk itu, saya memberikan tema gelaran kali ini dengan Tjerita Tjinta. Sebagai ungkapan rasa cinta saya kepada masyarakat Palembang," kata dia.
Anne berharap pagelaran busana kali ini bisa memberikan inspirasi kepada generasi selanjutnya untuk terus berkarya.
Tidak hanya itu, ia pun ingin berbagi inspirasi dengan para desainer lokal agar tetap terus belajar dalam menghasilkan sebuah karya.
"Bagi saya, desainer itu bukan hanya menghasilkan baju bagus, tapi menciptakan brand, lalu pasar, hingga industri. Pada akhirnya bisa menyerap tenaga kerja sehingga bisa menjadi berkat di masyarakat," kata dia.
Palembang Fashion Week yang sudah tujuh tahun berjalan ini digagas oleh Palembang Icon, pusat perbelanjaan yang dikelola Lippo Malls.
Mall Director Palembang Icon, Co Ing mengatakan pada pagelaran PFW yang digelar pada 5-8 Maret 2020 ini, pihaknya telah menghadirkan 21 desainer, termasuk Anne Avantie.
“Kehadiran Anne Avantie merupakan hal yang istimewa dalam PFW karena ajang ini sebagai bagian dari roadshow perjalanan karirnya,” kata dia.
Peragaan busana tersebut menjadi bagian dari roadshow (pagelaran keliling) menjelang perayaan 30 tahun Anne Avantie berkarya di dunia fesyen.
Selama lebih kurang 2 jam berjalan, peragaan busana tersebut dikemas secara apik dengan aksi teatrikal yang menggabungkan tarian dan penampilan dari para artis ibu kota seperti Indy Barends, Indra Bekti dan para Putri Indonesia.
Anne Avantie yang akrab disapa Bunda ini mengatakan kehadirannya di Palembang, merupakan kali kedua setelah sebelumnya sukses dalam acara Pasar Tiban bekerjasama dengan Palembang Icon.
“Fashion show kali ini merupakan napak tilas perjalanan karir saya selama 30 tahun berkarya melengkapi roadshow yang telah dan direncanakan digelar di beberapa kota di Indonesia lainnya," kata dia.
Menurut Anne, busana yang tampil di PFW merupakan karya masterpiece dan hanya 20 persen yang baru.
Karya masterpiece itu merupakan hasil dari karyanya selama 30 tahun perjalanan karir. Bahkan, ada busana yang diciptakan 17 tahun lalu yang kembali ditampilkan pada gelaran tersebut.
Ia mengakui keikutsertaan dalam Palembang Fashion Week ini merupakan kegiatan yang direncanakan sejak lama.
Setelah melihat antusiasme masyarakat yang hangat saat menyambut hasil karyanya ketika menggelar Pasar Tiban, membuat Anne jatuh cinta dan ingin kembali menggelar pagelaran fesyen di Palembang.
"Saya menemukan perasaan cinta di sini. Untuk itu, saya memberikan tema gelaran kali ini dengan Tjerita Tjinta. Sebagai ungkapan rasa cinta saya kepada masyarakat Palembang," kata dia.
Anne berharap pagelaran busana kali ini bisa memberikan inspirasi kepada generasi selanjutnya untuk terus berkarya.
Tidak hanya itu, ia pun ingin berbagi inspirasi dengan para desainer lokal agar tetap terus belajar dalam menghasilkan sebuah karya.
"Bagi saya, desainer itu bukan hanya menghasilkan baju bagus, tapi menciptakan brand, lalu pasar, hingga industri. Pada akhirnya bisa menyerap tenaga kerja sehingga bisa menjadi berkat di masyarakat," kata dia.
Palembang Fashion Week yang sudah tujuh tahun berjalan ini digagas oleh Palembang Icon, pusat perbelanjaan yang dikelola Lippo Malls.
Mall Director Palembang Icon, Co Ing mengatakan pada pagelaran PFW yang digelar pada 5-8 Maret 2020 ini, pihaknya telah menghadirkan 21 desainer, termasuk Anne Avantie.
“Kehadiran Anne Avantie merupakan hal yang istimewa dalam PFW karena ajang ini sebagai bagian dari roadshow perjalanan karirnya,” kata dia.