Makassar (ANTARA) - KTI Digifest 2020 yang digelar Bank Indonesia (BI) menyedot pengunjung dengan menggenjot sosialisasi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di Makassar.

"Dengan sistem pembayaran non tunai QRIS ini, akan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat dan tentu masyarakat ingin mengetahui lebih dekat," kata Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) BI Ricky Satria disela pembukaan KTI Digifest 2020 di Celebes Convention Center, Makassar, Sabtu malam.

Dia mengatakan, dengan perputaran uang yang lebih cepat dengan sistem non tunai tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi juga lebih cepat.

Dengan QRIS itu, lanjut dia, transaksi uang elektronik cukup menggunakan satu barcode saja. Selama ini, setiap pelaku usaha start up menggunakan masing-masing barcode, misalnya LinkAja, OVO, Dana, Gopay dan sebagainya.

Dalam penerapan tersebut, ratusan pedagang (tenant) yang bergerak di bidang jasa boga, busana dan sebagainya menerapkan sistem pembayaran non tunai dalam bertransaksi dengan pengujung yang membludak pada hari pertama KTI Digifest 2020 yang digelar 11 - 12 Januari 2020.

Salah satu tenant yang dipadati pengunjung adalah standa yang memperkenalkan Kahoot.id yang dapat diunduh terlebih dahulu untuk mengikuti kuisnya yang menyiapkan aneka hadiah menarik.

Menurut salah seorang pengunjung, Kamsa kuis ini selain mengasah otak juga menjanjikan hadiah menarik yang dapat dibawa pulang dengan sekali kompetisi dapat diikuti sampai 20 orang.

Hal itu dibenarkan salah seorang penjaga stan pameran, Syarif yang mengatakan kuis ini digelar 4 kali sehari, sehingga memberikan peluang yang lebih besar kepada para pengunjung untuk berkompetisi.

Selain aneka pameran dan lomba, pada KTI DIgifest 2020 ini juga menampilkan hiburan yang menarik dengan menampilkan band terkenal ibu kota Gigi dan juga band Indie dari pemusik dan vokalis ternama di kota ini.

 

Pewarta : Suriani Mappong
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024