Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menekankan pentingnya kualitas interaksi antara guru dan murid dalam mewujudkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ideal.
"Menurut saya PAUD yang paling ideal adalah yang mempunyai guru yang benar-benar mencintai muridnya. Itu yang penting. Walaupun sarana prasarana penting, namun kebatinan antara guru dan murid itu yang paling penting," katanya usai meresmikan penggunaan gedung baru PAUD Km "0" di Jakarta, Senin.
Kalau interaksi antara guru dan murid tidak berlangsung baik, maka peran PAUD hanya akan seperti tempat penitipan anak saja.
Fasilitas pendukung lain seperti buku, area bermain, permainan, dan kondisi ruang belajar yang nyaman bisa dipenuhi bertahap setelah kebutuhan guru PAUD yang berkualitas terpenuhi.
"Kuncinya itu sumber daya manusianya dulu, itu yang penting," kata Nadiem.
Nadiem mengatakan bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk membenahi PAUD, termasuk menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas, fasilitas pendukung kegiatan belajar, serta fasilitas pendukung bagi guru.
Para guru PAUD membutuhkan dukungan fasilitas supaya bisa meningkatkan kemampuan dan menjalankan tugasnya dengan baik.
"PAUD merupakan suatu proses saintifik, jadi guru-guru harus mencoba aktif untuk bisa menarik perhatian murid. Jadi itu harus suatu yang organik, stimulasi dan kolaborasi antar-guru PAUD sangat penting," katanya.
"Standar keamanan juga harus dipastikan benar-benar aman, tidak ada hal yang bisa membahayakan anak," ia menambahkan.
Istri Mendikbud, Franka Makariem, menekankan pentingnya peran PAUD dalam pendidikan nasional.
"Sebenarnya kita harus ingat, bahwa apapun yang kita lakukan adalah PAUD itu merupakan investasi penting dalam pendidikan nasional," kata Franka.
"Menurut saya PAUD yang paling ideal adalah yang mempunyai guru yang benar-benar mencintai muridnya. Itu yang penting. Walaupun sarana prasarana penting, namun kebatinan antara guru dan murid itu yang paling penting," katanya usai meresmikan penggunaan gedung baru PAUD Km "0" di Jakarta, Senin.
Kalau interaksi antara guru dan murid tidak berlangsung baik, maka peran PAUD hanya akan seperti tempat penitipan anak saja.
Fasilitas pendukung lain seperti buku, area bermain, permainan, dan kondisi ruang belajar yang nyaman bisa dipenuhi bertahap setelah kebutuhan guru PAUD yang berkualitas terpenuhi.
"Kuncinya itu sumber daya manusianya dulu, itu yang penting," kata Nadiem.
Nadiem mengatakan bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk membenahi PAUD, termasuk menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas, fasilitas pendukung kegiatan belajar, serta fasilitas pendukung bagi guru.
Para guru PAUD membutuhkan dukungan fasilitas supaya bisa meningkatkan kemampuan dan menjalankan tugasnya dengan baik.
"PAUD merupakan suatu proses saintifik, jadi guru-guru harus mencoba aktif untuk bisa menarik perhatian murid. Jadi itu harus suatu yang organik, stimulasi dan kolaborasi antar-guru PAUD sangat penting," katanya.
"Standar keamanan juga harus dipastikan benar-benar aman, tidak ada hal yang bisa membahayakan anak," ia menambahkan.
Istri Mendikbud, Franka Makariem, menekankan pentingnya peran PAUD dalam pendidikan nasional.
"Sebenarnya kita harus ingat, bahwa apapun yang kita lakukan adalah PAUD itu merupakan investasi penting dalam pendidikan nasional," kata Franka.