Jakarta (ANTARA) - Presenter Ivy Batuta menilai, percaya diri dan berpenampilan modis belum cukup untuk mempengaruhi usaha seseorang dalam meraih kesuksesan.
Menurut dia, personal branding atau kombinasi citra diri dan reputasi seseorang juga menjadi salah satu faktor penting di sini.
“Personal branding menjadi sangat penting karena dapat memberikan dampak positif seperti menumbuhkan kepercayaan orang lain terhadap Anda, membuat hidup lebih mudah dan tentunya memberikan kebahagiaan tersendiri," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/12).
Ivy, di sela di lokakarya Dress for Success mengatakan, persona, kreasi, dan brand story merupakan tiga aspek penting dalam membangun personal branding yang kuat.
Persona, menurut dia, merupakan gambaran dan kualitas diri yang menyangkut penampilan, karakteristik, visi dan nilai-nilai diri. Sementara kreasi bermakna sebagai hasil karya, hasil kerja dan hasil pikiran dari seseorang.
"Ini merupakan proses atau tindakan yang mengubah dari tidak ada menjadi ada, dari kecil menjadi besar, dari sulit menjadi mudah," kata dia.
Aspek terakhir, brand story yang bercerita terkait hal-hal di luar tentang diri seseorang, contohnya seperti pemanfaatan sosial media dengan bijak dan benar.
Menurut dia, personal branding atau kombinasi citra diri dan reputasi seseorang juga menjadi salah satu faktor penting di sini.
“Personal branding menjadi sangat penting karena dapat memberikan dampak positif seperti menumbuhkan kepercayaan orang lain terhadap Anda, membuat hidup lebih mudah dan tentunya memberikan kebahagiaan tersendiri," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/12).
Ivy, di sela di lokakarya Dress for Success mengatakan, persona, kreasi, dan brand story merupakan tiga aspek penting dalam membangun personal branding yang kuat.
Persona, menurut dia, merupakan gambaran dan kualitas diri yang menyangkut penampilan, karakteristik, visi dan nilai-nilai diri. Sementara kreasi bermakna sebagai hasil karya, hasil kerja dan hasil pikiran dari seseorang.
"Ini merupakan proses atau tindakan yang mengubah dari tidak ada menjadi ada, dari kecil menjadi besar, dari sulit menjadi mudah," kata dia.
Aspek terakhir, brand story yang bercerita terkait hal-hal di luar tentang diri seseorang, contohnya seperti pemanfaatan sosial media dengan bijak dan benar.