Palembang (ANTARA) - Irwasum Polri Komjen Pol Moechgiyarto melakukan peninjauan ke posko Satgas Gabungan Siaga Darurat Bencana Asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat.
Peninjauan tersebut dilakukan Irwasum Polri untuk melihat perkembangan penanggulangan karhutla, kesiapan anggota satgas gabungan TNI/Polri, BPBD dan unsur lainnya, serta peralatan pendukung operasi pemadaman darat dan udara.
Irwasum Polri Komjen Pol Moechgiyarto pada kesempatan itu memotivasi satgas siaga darurat bencana asap akibat karhutla di Sumatera Selatan fokus melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan di desa sangat rawan karhutla.
Sumsel dengan 17 kabupaten dan kota memiliki 2.589 desa, dari jumlah itu sembilan kabupaten yakni Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasian, Musi Banyuasin, Muaraenim, Lahat, Pali, Musirawas, dan Kabupaten Musirawas Utara rawan karhutla serta 90 desa dipetakan sangat rawan karhutla.
Kebakaran hutan dan lahan pada penghujung musim kemarau ini masih menjadi ancaman, sehingga memerlukan upaya pencegahan dan penanggulangan agar daerah ini terhindar dari bencana kabut asap.
Untuk melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan itu, semua pihak yang terlibat dalam satgas gabungan karhutla harus selalu melakukan koordinasi dan komunikasi.
Dengan koordinasi dan komunikasi dapat tercipta hubungan yang baik serta bisa berkolaborasi dengan baik pula dalam melakukan pencegahan dan penanganan karhutla, kata Irwasum.
Selain meninjau posko Satgas Siaga Darurat Bencana Asap, Irwasum bersama rombongan juga melakukan kunjungan ke Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel untuk memberikan asistensi penanganan karhutla di daerah yang mengalami kebakaran lahan gambut yang cukup luas pada musim kemarau 2019 ini.
Dalam kegiatan asistensi itu, Irwasum Polri Komjen Pol Moechgiyarto dan rombongan melakukan pertemuan dengan Bupati Ogan Komering Ilir Iskandar, Kapolres AKBP Donni Eka Syaputra, Dandim 0402/OKI Letkol Inf Riyandi.
Peninjauan tersebut dilakukan Irwasum Polri untuk melihat perkembangan penanggulangan karhutla, kesiapan anggota satgas gabungan TNI/Polri, BPBD dan unsur lainnya, serta peralatan pendukung operasi pemadaman darat dan udara.
Irwasum Polri Komjen Pol Moechgiyarto pada kesempatan itu memotivasi satgas siaga darurat bencana asap akibat karhutla di Sumatera Selatan fokus melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan di desa sangat rawan karhutla.
Sumsel dengan 17 kabupaten dan kota memiliki 2.589 desa, dari jumlah itu sembilan kabupaten yakni Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasian, Musi Banyuasin, Muaraenim, Lahat, Pali, Musirawas, dan Kabupaten Musirawas Utara rawan karhutla serta 90 desa dipetakan sangat rawan karhutla.
Kebakaran hutan dan lahan pada penghujung musim kemarau ini masih menjadi ancaman, sehingga memerlukan upaya pencegahan dan penanggulangan agar daerah ini terhindar dari bencana kabut asap.
Untuk melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan itu, semua pihak yang terlibat dalam satgas gabungan karhutla harus selalu melakukan koordinasi dan komunikasi.
Dengan koordinasi dan komunikasi dapat tercipta hubungan yang baik serta bisa berkolaborasi dengan baik pula dalam melakukan pencegahan dan penanganan karhutla, kata Irwasum.
Selain meninjau posko Satgas Siaga Darurat Bencana Asap, Irwasum bersama rombongan juga melakukan kunjungan ke Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel untuk memberikan asistensi penanganan karhutla di daerah yang mengalami kebakaran lahan gambut yang cukup luas pada musim kemarau 2019 ini.
Dalam kegiatan asistensi itu, Irwasum Polri Komjen Pol Moechgiyarto dan rombongan melakukan pertemuan dengan Bupati Ogan Komering Ilir Iskandar, Kapolres AKBP Donni Eka Syaputra, Dandim 0402/OKI Letkol Inf Riyandi.