Jakarta (ANTARA) - Pebasket tim nasional Spanyol Marc Gasol sukses menjadi pemain kedua setelah Lamar Odom yang mengawinkan gelar juara NBA dengan Piala Dunia FIBA pada tahun yang sama.
Gasol turut membantu Spanyol menjuarai Piala Dunia FIBA 2019 seusai mengalahkan Argentina 95-75 dalam partai final di Beijing, Cina, Minggu.
Raihan itu dikawinkannya dengan gelar juara NBA yang dicapai Gasol bersama Toronto Raptors di pertengahan Juni 2019.
Torehan itu menduplikasi apa yang dilakukan Odom pada tahun 2010. Kala itu, dia menjuarai NBA bersama Los Angeles Lakers dan memuncaki Piala Dunia FIBA 2010 di Istanbul, Turki.
Yang lebih spesial adalah Gasol bukan cuma sekali membantu Spanyol juara Piala Dunia FIBA. Ia juga menjadi bagian roster yang berjaya di Jepang pada 2006.
Gasol dan Rudy Fernandez adalah dua orang tersisa dari roster jawara dunia 13 tahun silam.
Baca juga:
Sebelum berangkat ke Cina, Gasol memang sempat mengutarakan ambisinya bisa meraih medali juara bersama Spanyol.
Meski kemudian, dia memilih untuk bersikap rendah hati dan mengaku hanya ingin memberikan hasil maksimal bersama Spanyol.
"Saya ingin menikmati setiap momen. Tidak perlu melipat gandakan segalanya," kata Gasol kepada laman resmi FIBA beberapa waktu lalu.
"Saya hanya ingin memberikan yang terbaik, seluruh kemampuan di tiap kesempatan yang ada," ujarnya menambahkan.
Gasol turut membantu Spanyol menjuarai Piala Dunia FIBA 2019 seusai mengalahkan Argentina 95-75 dalam partai final di Beijing, Cina, Minggu.
Raihan itu dikawinkannya dengan gelar juara NBA yang dicapai Gasol bersama Toronto Raptors di pertengahan Juni 2019.
Torehan itu menduplikasi apa yang dilakukan Odom pada tahun 2010. Kala itu, dia menjuarai NBA bersama Los Angeles Lakers dan memuncaki Piala Dunia FIBA 2010 di Istanbul, Turki.
Yang lebih spesial adalah Gasol bukan cuma sekali membantu Spanyol juara Piala Dunia FIBA. Ia juga menjadi bagian roster yang berjaya di Jepang pada 2006.
Gasol dan Rudy Fernandez adalah dua orang tersisa dari roster jawara dunia 13 tahun silam.
Baca juga:
Sebelum berangkat ke Cina, Gasol memang sempat mengutarakan ambisinya bisa meraih medali juara bersama Spanyol.
Meski kemudian, dia memilih untuk bersikap rendah hati dan mengaku hanya ingin memberikan hasil maksimal bersama Spanyol.
"Saya ingin menikmati setiap momen. Tidak perlu melipat gandakan segalanya," kata Gasol kepada laman resmi FIBA beberapa waktu lalu.
"Saya hanya ingin memberikan yang terbaik, seluruh kemampuan di tiap kesempatan yang ada," ujarnya menambahkan.