Denpasar (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan perekaman KTP elektronik telah mencapai hampir 99 persen, di seluruh wilayah di Indonesia.
"Ya sekarang itu sudah hampir 99 persen perekaman KTP elektronik," kata Tjahjo dijumpai di lokasi Kongres V PDIP, di Bali, Jumat.
Baca juga: Tjahjo Kumolo tegaskan Tidak ada penggelembungan data kependudukan
Politisi PDIP itu mengatakan di sejumlah daerah seperti Papua, memang ada kendala geografis serta kultur masyarakat. Namun pihaknya melalui Dukcapil, terus berusaha menuntaskan perekaman KTP elektronik ini.
Dia mengatakan terkait adanya wilayah yang kehabisan blanko KTP elektronik, maka daerah tersebut harus memiliki inisiatif untuk mengambilnya ke pusat.
"Yang aktif mengambil ke pusat itu seperti Bogor, Tanggerang, ada beberapa juga daerah di Jawa Timur. Kadang yang dekat pun seperti Bekasi, kalau habis kenapa tidak langsung inisiatif ambil saja ke Dukcapil pusat, kalau menunggu proses pengiriman kan lama," jelas dia.
Dia menekankan Kementerian Keuangan sudah mengalokasikan penambahan anggaran bagi keperluan KTP elektronik untuk tahun angGaran 2020. Jumlah anggaran tersebut, menurutnya, telah mengalami peningkatan.
Baca juga: Dukcapil OKU targetkan ribuan warga rekam e-KTP
Baca juga: Pelayanan e-KTP Disdukcapil OKU lumpuh total
Baca juga: Kabupaten OKU targetkan cetak 32 ribu keping KTP-e
"Ya sekarang itu sudah hampir 99 persen perekaman KTP elektronik," kata Tjahjo dijumpai di lokasi Kongres V PDIP, di Bali, Jumat.
Baca juga: Tjahjo Kumolo tegaskan Tidak ada penggelembungan data kependudukan
Politisi PDIP itu mengatakan di sejumlah daerah seperti Papua, memang ada kendala geografis serta kultur masyarakat. Namun pihaknya melalui Dukcapil, terus berusaha menuntaskan perekaman KTP elektronik ini.
Dia mengatakan terkait adanya wilayah yang kehabisan blanko KTP elektronik, maka daerah tersebut harus memiliki inisiatif untuk mengambilnya ke pusat.
"Yang aktif mengambil ke pusat itu seperti Bogor, Tanggerang, ada beberapa juga daerah di Jawa Timur. Kadang yang dekat pun seperti Bekasi, kalau habis kenapa tidak langsung inisiatif ambil saja ke Dukcapil pusat, kalau menunggu proses pengiriman kan lama," jelas dia.
Dia menekankan Kementerian Keuangan sudah mengalokasikan penambahan anggaran bagi keperluan KTP elektronik untuk tahun angGaran 2020. Jumlah anggaran tersebut, menurutnya, telah mengalami peningkatan.
Baca juga: Dukcapil OKU targetkan ribuan warga rekam e-KTP
Baca juga: Pelayanan e-KTP Disdukcapil OKU lumpuh total
Baca juga: Kabupaten OKU targetkan cetak 32 ribu keping KTP-e