Palembang (ANTARA) - Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan berupaya membantu pemerintah daerah setempat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan terutama wisatawan mancanegara untuk mendukung pengembangan industri pariwisata.
"Untuk meningkatkan jumlah wisatawan asing atau mancanegara ke provinsi ini, pihaknya membantu mempromosikan potensi objek wisata yang ada di 17 kabupaten dan kota pada setiap kesempatan kegiatan berskala internasional dan menyebar brosur melalui mitra usaha di luar negeri," kata Ketua PHRI Sumsel, Herlan Aspiudin di Palembang, Senin.
Beberapa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke provinsi ini antara lain meningkatkan kerja sama dengan biro perjalanan wisata, pengusaha hotel dan restoran yang ada di sejumlah negara potensial.
"Melalui berbagai upaya tersebut, diharapkan ke depan bisnis perhotelan dan restoran semakin cerah, serta semakin banyak investor tertarik mengembangkan sektor kepariwisataan di provinsi ini," kata Herlan.
Selain dapat menggairahkan bisnis hotel dan restoran, upaya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asing dilakukan untuk mendukung program pemerintah meningkatkan pendapatan asli daerah, dan pendapatan negara/devisa dari sektor pariwisata.
Berdasarkan data yang dihimpun dari pengelola hotel dan restoran anggota PHRI Sumsel, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa ini rata-rata setiap bulannya 600-1.000 orang.
Wisatawan asing yang cukup banyak berkunjung ke daerah ini dalam beberapa bulan terakhir di antaranya berasal dari Malaysia dan Singapura, ujar Herlan.
"Untuk meningkatkan jumlah wisatawan asing atau mancanegara ke provinsi ini, pihaknya membantu mempromosikan potensi objek wisata yang ada di 17 kabupaten dan kota pada setiap kesempatan kegiatan berskala internasional dan menyebar brosur melalui mitra usaha di luar negeri," kata Ketua PHRI Sumsel, Herlan Aspiudin di Palembang, Senin.
Beberapa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke provinsi ini antara lain meningkatkan kerja sama dengan biro perjalanan wisata, pengusaha hotel dan restoran yang ada di sejumlah negara potensial.
"Melalui berbagai upaya tersebut, diharapkan ke depan bisnis perhotelan dan restoran semakin cerah, serta semakin banyak investor tertarik mengembangkan sektor kepariwisataan di provinsi ini," kata Herlan.
Selain dapat menggairahkan bisnis hotel dan restoran, upaya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asing dilakukan untuk mendukung program pemerintah meningkatkan pendapatan asli daerah, dan pendapatan negara/devisa dari sektor pariwisata.
Berdasarkan data yang dihimpun dari pengelola hotel dan restoran anggota PHRI Sumsel, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa ini rata-rata setiap bulannya 600-1.000 orang.
Wisatawan asing yang cukup banyak berkunjung ke daerah ini dalam beberapa bulan terakhir di antaranya berasal dari Malaysia dan Singapura, ujar Herlan.