Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi VII dari Fraksi Gerindra Gus Irawan Pasaribu mendesak PLN segera menyelesaikan persoalan pemadaman listrik yang terjadi secara total di wilayah DKI Jakarta dan sebagian Jawa Barat dengan menggunakan kekuatan penuh.
"Kami minta PLN itu dengan segera menggunakan kekuatan penuh untuk mengatasi situasi ini," kata Irawan saat dihubungi Antara di Jakarta, Minggu.
Menurut Irawan kondisi pemadaman total yang terjadi saat ini merugikan banyak pihak, mulai dari masyarakat, industri, jasa transportasi dan jasa lainnya.
Ia mengatakan listrik sudah menjadi kebutuhan dasar yang tidak bisa dilepaskan dari masyarakat, terlebih penggunaan listrik untuk jasa lainnya, seperti transportasi, kesehatan dan banyak lainnya.
"Jadi kita minta PLN 'all out' dengan kekuatan penuh untuk segera mengatasi ini," kata Irawan.
Irawan mengaku baru mengetahui persoalan ini ketika sejumlah wartawan menghubunginya. Saat ini Irawan sedang melakukan reses di wilayah pemilihannya Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Ia mengatakan akan sesegera mungkin menghubungi manajemen PLN untuk mengkonfirmasi perihal pemadaman total tersebut.
"Saya cari informasi awal dari berita-berita di media, membaca penjelasan dari Corporate Communication PLN kan adanya gangguan dalam transmisi yang mengakibatkan transmisi trip (terputus) di beberapa tempat termasuk di Suralaya mati," kata Irawan.
Menurut Irawan kondisi pemadam besar-besaran ini tidak perlu terjadi karena Pulau Jawa memiliki cadangan listrik yang memadai dibanding wilayah lain.
Sementara itu, PT Perusahaan Listrik Negara (persero) memohon maaf kepada masyarakat atas padamnya aliran listrik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang terjadi Minggu mulai pukul 11.48 WIB
"Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan," kata Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.
Made menjelaskan penyebab padamnya listrik di wilayah Jabodetabek dikarenakan adanya gangguan Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya yang mengalami trip, sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati (Off). Selain itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip.
Sedangkan di Jawa Barat juga terjadi gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV yang mengakibatkan padamnya sejumlah area diantaranya Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.
Saat ini PLN sedang berupaya semaksimal mungkin memperbaiki sistemnya agar listrik di wilayah tersebut kembali normal.
"Kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal," kata Made.
"Kami minta PLN itu dengan segera menggunakan kekuatan penuh untuk mengatasi situasi ini," kata Irawan saat dihubungi Antara di Jakarta, Minggu.
Menurut Irawan kondisi pemadaman total yang terjadi saat ini merugikan banyak pihak, mulai dari masyarakat, industri, jasa transportasi dan jasa lainnya.
Ia mengatakan listrik sudah menjadi kebutuhan dasar yang tidak bisa dilepaskan dari masyarakat, terlebih penggunaan listrik untuk jasa lainnya, seperti transportasi, kesehatan dan banyak lainnya.
"Jadi kita minta PLN 'all out' dengan kekuatan penuh untuk segera mengatasi ini," kata Irawan.
Irawan mengaku baru mengetahui persoalan ini ketika sejumlah wartawan menghubunginya. Saat ini Irawan sedang melakukan reses di wilayah pemilihannya Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Ia mengatakan akan sesegera mungkin menghubungi manajemen PLN untuk mengkonfirmasi perihal pemadaman total tersebut.
"Saya cari informasi awal dari berita-berita di media, membaca penjelasan dari Corporate Communication PLN kan adanya gangguan dalam transmisi yang mengakibatkan transmisi trip (terputus) di beberapa tempat termasuk di Suralaya mati," kata Irawan.
Menurut Irawan kondisi pemadam besar-besaran ini tidak perlu terjadi karena Pulau Jawa memiliki cadangan listrik yang memadai dibanding wilayah lain.
Sementara itu, PT Perusahaan Listrik Negara (persero) memohon maaf kepada masyarakat atas padamnya aliran listrik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang terjadi Minggu mulai pukul 11.48 WIB
"Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan," kata Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.
Made menjelaskan penyebab padamnya listrik di wilayah Jabodetabek dikarenakan adanya gangguan Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya yang mengalami trip, sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati (Off). Selain itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip.
Sedangkan di Jawa Barat juga terjadi gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV yang mengakibatkan padamnya sejumlah area diantaranya Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.
Saat ini PLN sedang berupaya semaksimal mungkin memperbaiki sistemnya agar listrik di wilayah tersebut kembali normal.
"Kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal," kata Made.