Palembang (ANTARA) - Ratusan calon mahasiswa Universitas Sriwijaya yang telah dinyatakan lulus jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri mengikuti proses verifikasi untuk penentuan Uang Kuliah Tunggal di Kampus Unsri Bukit Besar Palembang, Sumatera Selatan, Jumat.
Salah seorang calon mahasiswa asal Batam yang diterima di Fakultas Pertanian Unsri, Imanuel Kristian Pardede mengatakan dalam proses verifikasi ini dirinya diminta menunjukkan berkas seperti kartu peserta SBMPTN, Kartu Tanda Penduduk, bukti setor PBB, rekening listrik pada tiga bulan terakhir, slip gaji orangtua, dan foto rumah (bagian depan, ruang tengah, dan dapur).
“Setelah menunjukkan berkas ini, saya langsung diperlihatkan di layar laptop dapat Uang Kuliah Tunggal-nya untuk level tertinggi yakni level 8 dengan nominal Rp2,4 juta per semester,” kata dia.
Ia mengatakan panitia menunjukkan sistem dalam komputer untuk penentuan UKT berdasarkan data yang diisi oleh calon mahasiswa. “Jadi tidak ada negosiasi, ya saya memang harus bayar sejumlah itu. Dan saya terima saja,” kata calon mahasiswa Fakultas Pertanian ini.
Sejak 2013, Unsri telah menetapkan pembayaran biaya kuliah menggunakan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT), mulai dari jenjang diploma, sarjana dan pascasarjana.
Jika calon mahasiswa lulus seleksi masuk Unsri melalui jalur nasional (SNMPTN dan SBMPTN) maka akan kuliah di Kampus Indralaya dengan biaya UKT lebih murah. Sedangkan, calon mahasiswa yang lulus melalui jalur Ujian Saringan Masuk (USM) maka akan kuliah di Kampus Bukit Besar Palembang dengan biaya UKT lebih mahal.
Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Sriwijaya Zulkifli Dahlan mengatakan sistem ini sudah diberlakukan Unsri sejak 2013, yang juga berlaku di Perguruan Tinggi Negeri lainnya.
UKT yang ditetapkan Unsri berjenjang dari level I hingga ke level XVIII dengan nominal terendah Rp500.000 per semester hingga Rp20.000.000 khusus untuk Fakultas Kedokteran dan Rp2,4 juta per semester fakultas lainnya.
Penetapan besaran UKT ini berdasarkan kemampuan orangtua sehingga sedari awal Unsri telah mengingatkan calon mahasiswa untuk mengisi data secara benar dan jujur.
“Bagi yang keberatan, silakan mengajukan permohonan ke bagian administrasi Unsri, nanti akan diproses,” kata Zulkifli.
Ia menambahkan, jika tidak ada pengajuan saat proses verifikasi ini maka dianggap mahasiswa telah menerima UKT yang telah ditetapkan Unsri.
Sementara itu, berdasarkan pantauan ANTARA, terlihat beberapa mobil perbankan yang langsung melayani pembayaran UKT mahasiswa.
Pada 2019 ini, Unsri menerima sebanyak 6.700 mahasiswa melalui tiga jalur resmi yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang mengambil 30 persen kuota, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri dengan kuota 50 persen, dan Ujian Saringan Masuk yang mengambil 20 persen kuota.
Salah seorang calon mahasiswa asal Batam yang diterima di Fakultas Pertanian Unsri, Imanuel Kristian Pardede mengatakan dalam proses verifikasi ini dirinya diminta menunjukkan berkas seperti kartu peserta SBMPTN, Kartu Tanda Penduduk, bukti setor PBB, rekening listrik pada tiga bulan terakhir, slip gaji orangtua, dan foto rumah (bagian depan, ruang tengah, dan dapur).
“Setelah menunjukkan berkas ini, saya langsung diperlihatkan di layar laptop dapat Uang Kuliah Tunggal-nya untuk level tertinggi yakni level 8 dengan nominal Rp2,4 juta per semester,” kata dia.
Ia mengatakan panitia menunjukkan sistem dalam komputer untuk penentuan UKT berdasarkan data yang diisi oleh calon mahasiswa. “Jadi tidak ada negosiasi, ya saya memang harus bayar sejumlah itu. Dan saya terima saja,” kata calon mahasiswa Fakultas Pertanian ini.
Sejak 2013, Unsri telah menetapkan pembayaran biaya kuliah menggunakan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT), mulai dari jenjang diploma, sarjana dan pascasarjana.
Jika calon mahasiswa lulus seleksi masuk Unsri melalui jalur nasional (SNMPTN dan SBMPTN) maka akan kuliah di Kampus Indralaya dengan biaya UKT lebih murah. Sedangkan, calon mahasiswa yang lulus melalui jalur Ujian Saringan Masuk (USM) maka akan kuliah di Kampus Bukit Besar Palembang dengan biaya UKT lebih mahal.
Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Sriwijaya Zulkifli Dahlan mengatakan sistem ini sudah diberlakukan Unsri sejak 2013, yang juga berlaku di Perguruan Tinggi Negeri lainnya.
UKT yang ditetapkan Unsri berjenjang dari level I hingga ke level XVIII dengan nominal terendah Rp500.000 per semester hingga Rp20.000.000 khusus untuk Fakultas Kedokteran dan Rp2,4 juta per semester fakultas lainnya.
Penetapan besaran UKT ini berdasarkan kemampuan orangtua sehingga sedari awal Unsri telah mengingatkan calon mahasiswa untuk mengisi data secara benar dan jujur.
“Bagi yang keberatan, silakan mengajukan permohonan ke bagian administrasi Unsri, nanti akan diproses,” kata Zulkifli.
Ia menambahkan, jika tidak ada pengajuan saat proses verifikasi ini maka dianggap mahasiswa telah menerima UKT yang telah ditetapkan Unsri.
Sementara itu, berdasarkan pantauan ANTARA, terlihat beberapa mobil perbankan yang langsung melayani pembayaran UKT mahasiswa.
Pada 2019 ini, Unsri menerima sebanyak 6.700 mahasiswa melalui tiga jalur resmi yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang mengambil 30 persen kuota, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri dengan kuota 50 persen, dan Ujian Saringan Masuk yang mengambil 20 persen kuota.