Jakarta (ANTARA) - Pebalap sepeda, Elga Kharisma Novanda, gagal naik podium kejuaraan nasional Indonesia BMX National Championship 2019 setelah finis di urutan keempat, Minggu.
Dari lima peserta babak final kelas BMX Women Elite di Jakarta Internasional BMX Track, Pulomas, Jakarta, atlet berjuluk Ratu BMX itu dikalahkan oleh Wiji Lestari di posisi pertama, Cupi Novianti di posisi kedua, dan Titin Nuroh di posisi empat.
Elga hanya unggul dari Tifania Adine Almira Azaria yang masuk garis finis pada posisi buncit atau urutan kelima.
Peraih emas tiga kali di ajang SEA Games 2011, SEA Games 2013, dan SEA Games 2017 itu gagal merebut gelar Juara Nasional 2019 setelah ambruk di babak kualifikasi moto kedua, akibat senggolan roda sepeda dengan Wiji.
Insiden tersebut dipicu kepanikan Elga, sehingga membuat penampilannya pada babak final menjadi tidak optimal.
"Sebetulnya ingin coba podium, tapi ada kecelakaan. Saya senggolan dengan Wiji. Ban depan dan belakang nyenggol sepeda Wiji. Tidak bisa hindari jadi lepas pedal dan jatuh," ujarnya.
Perempuan kelahiran 14 November 1993 di Malang itu mengaku masih mengalami kaku di lintasan setelah setahun lamanya absen dari bersepeda BMX.
"Aku lebih kaku. Setahun lebih tidak pegang BMX jadi agak kaku di track. Jadi, kalau dibilang sama yang dulu, lebih enak dulu, karena setiap hari main BMX," katanya.
Elga menyebut hasil capaian kejuaraan kali ini bukan prestasi yang memuaskan.
"Saya tidak puas. Pasti tidak puas. Ya kalian ngerti lah," katanya.
Saat ditanya terkait penampilan Wiji yang sukses merebut gelar juara nasional, Elga berpendapat agaratlet yang kini bergabung di Tim GGMM Jawa Timur itu untuk tidak cepat berpuas diri.
Wiji, menurut Elga, memiliki stamina dan skil yang bagus, bahkan memiliki potensi untuk tampil di level dunia.
"Saran aku jangan terlalu puas, di bawah Wiji ada banyak banget yang bagus di usia 15 tahun. Misalnya Jasmine Azzahra yang stlye-nya bagus," katanya.
Dari lima peserta babak final kelas BMX Women Elite di Jakarta Internasional BMX Track, Pulomas, Jakarta, atlet berjuluk Ratu BMX itu dikalahkan oleh Wiji Lestari di posisi pertama, Cupi Novianti di posisi kedua, dan Titin Nuroh di posisi empat.
Elga hanya unggul dari Tifania Adine Almira Azaria yang masuk garis finis pada posisi buncit atau urutan kelima.
Peraih emas tiga kali di ajang SEA Games 2011, SEA Games 2013, dan SEA Games 2017 itu gagal merebut gelar Juara Nasional 2019 setelah ambruk di babak kualifikasi moto kedua, akibat senggolan roda sepeda dengan Wiji.
Insiden tersebut dipicu kepanikan Elga, sehingga membuat penampilannya pada babak final menjadi tidak optimal.
"Sebetulnya ingin coba podium, tapi ada kecelakaan. Saya senggolan dengan Wiji. Ban depan dan belakang nyenggol sepeda Wiji. Tidak bisa hindari jadi lepas pedal dan jatuh," ujarnya.
Perempuan kelahiran 14 November 1993 di Malang itu mengaku masih mengalami kaku di lintasan setelah setahun lamanya absen dari bersepeda BMX.
"Aku lebih kaku. Setahun lebih tidak pegang BMX jadi agak kaku di track. Jadi, kalau dibilang sama yang dulu, lebih enak dulu, karena setiap hari main BMX," katanya.
Elga menyebut hasil capaian kejuaraan kali ini bukan prestasi yang memuaskan.
"Saya tidak puas. Pasti tidak puas. Ya kalian ngerti lah," katanya.
Saat ditanya terkait penampilan Wiji yang sukses merebut gelar juara nasional, Elga berpendapat agaratlet yang kini bergabung di Tim GGMM Jawa Timur itu untuk tidak cepat berpuas diri.
Wiji, menurut Elga, memiliki stamina dan skil yang bagus, bahkan memiliki potensi untuk tampil di level dunia.
"Saran aku jangan terlalu puas, di bawah Wiji ada banyak banget yang bagus di usia 15 tahun. Misalnya Jasmine Azzahra yang stlye-nya bagus," katanya.