Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan tetap melakukan pengecekan kelaikan “ramp check" untuk memastikan bahwa semua pesawat laik terbang.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa para inspektur penerbangan baik dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat udara (DKUPPU) dan inspektur penerbangan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I-X tetap melakukan "ramp check" pada Hari Raya guna tetap memastikan pesawat laik terbang.
"Hingga perayaan Lebaran, kami tidak berhenti untuk melakukan 'ramp check'. Untuk memastikan bahwa bahwa pesawat dalam keadaan laik terbang, halitu ditekankan karena aspek keselamatan dalam dunia penerbangan merupakan hal utama, ‘no go item’," ujar Polana.
"Ramp check" pesawat telah dilakukan sebanyak 1.411 dengan 474 pesawat yang teregistrasi. Pengecekan dilakukan oleh Inspektur Penerbangan kelaikudaraan baik inspektur kelaikudaraan, operasi penerbangan, keselamatan kabin dan operator pesawat.
Di tempat terpisah, Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Capt. Avirianto memaparkan, tipe pesawat yang diperiksa berjumlah 1.411 jenis pesawat di antaranya tipe Airbuss A330, ATR 42, ATR 72, Boeing 737-300, Boeing 737–500, Boeing 737-800 NG, Boeing 737-900 ER, Boeing 777, Cessna 208B, CRJ 1000, DHC–6, Dornier 328, serta Embraer Phenom 505.
Sementara hasil ramp check berdasarkan operator penerbangan ada sebanyak 19 yaitu Airfast Indonesia, Asi Pujiastuti, Aviastar Mandiri, Batik Air, Citilink Indonesia, Garuda Indonesia, Hefilift Indonesia, Indonesia Air Asia, Indonesia Air Asia Extra, Lion Air, NamAir, Pelita Air, Sriwijaya Air, TransNusa Aviation, Travel Express Aviation Service, Tri MG, Travira Air, Trigana Air, Wings Air.
Ramp check telah dilakukan di 37 bandar udara secara random. Paling banyak dilakukan di Bandar Udara Soekarno - Hatta Cengkareng sebanyak 84 pesawat yang di ramp check dari 74 pesawat yang teregister, untuk Bandar Udara Hang Nadim Batam (BTH) sebanyak 66 pesawat berhasil di ramp check dari 58 pesawat yang teregister, disusul Bandar Udara Internasional Kualanamu sebanyak 60 pesawat dilakukan ramp check dari 50 jumlah pesawat yang teregister.
"Status ramp check sampai dengan 5 Juni pukul 12.00 WIB registrasi pesawat yang di ramp check sebanyak 474 pesawat teregister, sedangkan sampai saat ini ada 24 pesawat teregister yang belum di ramp check dan 44 pesawat melaksanakan 'maintenance' di hanggar," jelas Avirianto.