Palembang (ANTARA) - Para siswa Sekolah Olahraga Nasional Sumatera Selatan yang mengalami keracunan dilarikan ke rumah sakit di Kota Palembang yaitu RS Hermina dan RSUD Bari Kota Palembang untuk mendapat pertolongan pertama.
Kepala Sekolah Olahraga Nasional Sumsel (SONS), Mitrisno, Rabu, mengatakan keempat siswa dilarikan ke RS Hermina lebuh dulu setelah pengurus asrama mengidentifikasi siswa mengalami keracunan.
"Ketika para siswa berbuka puasa pada Senin Sore, pagi harinya para siswa mengeluh gangguan pencernaan, kemudian malamnya ada empat nampak cukup parah gangguannya sehingga kami larikan ke RS Hermina," ujar Mitrisno kepada Antara.
Sedangkan 33 siswa lainnya semakin mengeluhkan kondisi pencernaan pada keesokan harinya atau Rabu pagi, karena pertolongan pertama tidak berefek akhirnya pihak sekolah membawa yang keracunan ke RSUD Bari Palembang.
Umumnya siswa mengeluh pusing berat, muntah-muntah dan gangguan pencernaan berat, bahkan salah satu siswa mengaku sempat buang air besar 10 kali, beruntungnya keracunan tidak terlalu parah dan bisa ditangani dokter.
Menurut dia, dugaan sementara sumber keracunan berasal dari rujak mi yang disediakan katering, namun pihak sekolah masih meminta keterangan dari katering bersangkutan.
Jumlah keseluruhan siswa keracunan menjadi 37 orang, kata dia, umumnya siswa duduk di bangku SMP dan SMA yang merupakan atlet renang, senam, dan voli.
"Sampai siang ini siswa yang di RS Hermina masih dirawat, sedangkan siswa yang di RSUD Bari sudah ada sebagian diperbolehkan pulang," jelas Mitrisno.
Sejauh ini pihak sekolah masih menunggu hasil pemeriksaan dari kepolisian setempat yang sudah melakukan olah TKP terkait keracunan siswa tersebut.
Kepala Sekolah Olahraga Nasional Sumsel (SONS), Mitrisno, Rabu, mengatakan keempat siswa dilarikan ke RS Hermina lebuh dulu setelah pengurus asrama mengidentifikasi siswa mengalami keracunan.
"Ketika para siswa berbuka puasa pada Senin Sore, pagi harinya para siswa mengeluh gangguan pencernaan, kemudian malamnya ada empat nampak cukup parah gangguannya sehingga kami larikan ke RS Hermina," ujar Mitrisno kepada Antara.
Sedangkan 33 siswa lainnya semakin mengeluhkan kondisi pencernaan pada keesokan harinya atau Rabu pagi, karena pertolongan pertama tidak berefek akhirnya pihak sekolah membawa yang keracunan ke RSUD Bari Palembang.
Umumnya siswa mengeluh pusing berat, muntah-muntah dan gangguan pencernaan berat, bahkan salah satu siswa mengaku sempat buang air besar 10 kali, beruntungnya keracunan tidak terlalu parah dan bisa ditangani dokter.
Menurut dia, dugaan sementara sumber keracunan berasal dari rujak mi yang disediakan katering, namun pihak sekolah masih meminta keterangan dari katering bersangkutan.
Jumlah keseluruhan siswa keracunan menjadi 37 orang, kata dia, umumnya siswa duduk di bangku SMP dan SMA yang merupakan atlet renang, senam, dan voli.
"Sampai siang ini siswa yang di RS Hermina masih dirawat, sedangkan siswa yang di RSUD Bari sudah ada sebagian diperbolehkan pulang," jelas Mitrisno.
Sejauh ini pihak sekolah masih menunggu hasil pemeriksaan dari kepolisian setempat yang sudah melakukan olah TKP terkait keracunan siswa tersebut.