London (ANTARA) - Sekelompok orang menarikan Poco-poco dan Gemu famire memeriahkan "Embassy Festival" yang diikuti Kedutaan Indonesia di Warsawa bersama 12 perwakilan asing lainnya di Polandia yang berlangsung di Vistula Boulevards, Warsawa.
Festival di Warsawa tersebut berlangsung selama dua hari pada akhir pekan Sabtu-dan Minggu (11-12 Mei).
Di panggung utama, KBRI Warsawa juga menampilkan pertunjukkan Gamelan yang mengiringi tari tradisional Indonesia yakni tari Lenggang Nyai dari Jakarta, tari Kelana Topeng, tari Eko Prawiro dan tari Angguk.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Polandia, Siti Nugraha Mauludiah kepada Antara London, Senin mengatakan pertunjukkan ini menarik minat warga setempat yang berjejalan menonton hingga ke depan panggung.
Hari pertama festival, anjungan Indonesia menampilkan makanan berupai rendang, telur balado, sayur acar kuning, dan tahu goreng. Tidak ketinggalan, kerupuk yang merupakan favorit di Indonesia. Selain itu, berbagai kue tradisional pun turut dihidangkan seperti putu ayu, pukis, lontong, hingga bolen pisang.
Di hari kedua, Indonesia menawarkan nasi kuning, ayam bakar, perkedel dan mie goreng. Selain itu juga ada martabak daging, dadar gulung, bolen pisang, klepon, pie susu, bika ambon pandan keju dan bolu pandan.
Antusiasme warga setempat dan warga Indonesia yang rindu dengan masakan Indonesia terobati, semua makanan habis terjual. Selain makanan, juga menjual berbagai kerajinan seperti tas hingga baju batik.
Anjungan Indonesia dimeriahkan oleh kerumunan yang mengikuti tarian Poco-poco dan Gemu famire, serta kuis interaktif menggunakan aplikasi Kahoot! yang menguji pengetahuan masyarakat Warsawa mengenai Indonesia. Tersedia cendera mata bagi mereka yang memenangkan permainan tersebut.
KBRI Warsawa juga mengadakan kuis yang berhadiah kupon makan 100z (setara Rp400.000) bagi lima warga asing yang beruntung. Syaratnya cukup berfoto di anjungan Indonesia, mengikuti dan men-tag akun instagram KBRI Warsawa (@indonesiainwarsaw) disertai hastag #IndonesianWay.