Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) “goes to campus” menggelar pelatihan SDM kepariwisataan di berbagai kampus di Indonesia sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang bergerak di sektor pariwisata.
Asisten Deputi Pengembangan SDM Kepariwisataan dan Hubungan Antar Lembaga Kemenpar Wisnu Bawa Tarunajaya di Jakarta, Sabtu mengatakan pihaknya menggelar Pariwisata “Goes To Campus” dalam bentuk pelatihan dasar SDM kepariwisataan di Universitas Pekalongan pada 9 Mei 2019 yang dihadiri 300 mahasiswa.
Wisnu menjelaskan program pariwisata “goes to campus” bertujuan untuk membentuk kualitas SDM Pariwisata berstandar global.
“Mahasiswa dapat melahirkan gagasan baru untuk membangun pariwisata, mahasiswa menjadi bagian sosok yang multidisiplin, multidimensi dan multiilmu sehingga harus memiliki nilai tambah yang berguna bagi masyarakat,” kata Wisnu.
Wisnu juga menambahkan peran mahasiswa dianggap penting dalam hal pemahaman mengenai dampak ekonomi dari aktivitas pariwisata, serta menciptakan kader pariwisata yang aktif dalam pengembangan pariwisata.
“Tak hanya menjadi agen pariwisata yang siap untuk menyosialisasikan keberadaan destinasi wisata. Lebih dari itu, mahasiswa dapat mengembangkan ekonomi pariwisata setempat dengan kreativitasnya,” katanya.
Ia mencontohkan, mahasiswa dapat terlibat dalam hal pengembangan kuliner dan suvenir khas daerah wisatanya.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula perwakilan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Trenggono, Rektor Universitas Pekalongan Suryani, dan Dosen STP Trisakti Husen Hutagalung.
Asisten Deputi Pengembangan SDM Kepariwisataan dan Hubungan Antar Lembaga Kemenpar Wisnu Bawa Tarunajaya di Jakarta, Sabtu mengatakan pihaknya menggelar Pariwisata “Goes To Campus” dalam bentuk pelatihan dasar SDM kepariwisataan di Universitas Pekalongan pada 9 Mei 2019 yang dihadiri 300 mahasiswa.
Wisnu menjelaskan program pariwisata “goes to campus” bertujuan untuk membentuk kualitas SDM Pariwisata berstandar global.
“Mahasiswa dapat melahirkan gagasan baru untuk membangun pariwisata, mahasiswa menjadi bagian sosok yang multidisiplin, multidimensi dan multiilmu sehingga harus memiliki nilai tambah yang berguna bagi masyarakat,” kata Wisnu.
Wisnu juga menambahkan peran mahasiswa dianggap penting dalam hal pemahaman mengenai dampak ekonomi dari aktivitas pariwisata, serta menciptakan kader pariwisata yang aktif dalam pengembangan pariwisata.
“Tak hanya menjadi agen pariwisata yang siap untuk menyosialisasikan keberadaan destinasi wisata. Lebih dari itu, mahasiswa dapat mengembangkan ekonomi pariwisata setempat dengan kreativitasnya,” katanya.
Ia mencontohkan, mahasiswa dapat terlibat dalam hal pengembangan kuliner dan suvenir khas daerah wisatanya.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula perwakilan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Trenggono, Rektor Universitas Pekalongan Suryani, dan Dosen STP Trisakti Husen Hutagalung.