Palembang (ANTARA) - Kepala Badan Koordinasi dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sumatera Selatan Waspi mengemukakan Duta Generasi Berencana (GenRe) yang terpilih dalam ajang pemilihan 2019 diharapkan menjadi motor penggerak sosialisasi pendewasaan usia perkawinan ke kalangan millenial.
Kepala Badan Koordinasi dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sumatera Selatan Waspi di Palembang, Senin mengatakan pendewasaan usia perkawinan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas generasi bangsa karena dengan menunda maka sama artinya dengan menambah kesempatan melanjutkan pendidikan.
“Para millenial harus diingatkan untuk membuat perencanaan dalam hidupnya, mulai dari pendidikan, karir di dunia kerja, hingga kapan mereka harus menikah. Dan, setelah mereka menikah juga harus membangun keluarga berencana,” kata dia.
Ia mengatak Duta GenRe yang notabene remaja-remaja terpilih ini diharapkan dapat aktif juga mengajak teman-temannya untuk menjauhi pernikahan dini, seks pranikah dan narkoba.
Untuk itu, para Duta GenRe ini dibekali berbagai pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi remaja, penyiapan kehidupan berkeluarga, serta kependudukan dan pembangunan keluarga.
Program GenRe dilaksanakan melalui pengembangan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja dengan pendekatan dari, oleh dan untuk remaja sesuai dengan kecenderungan remaja yang lebih menyukai bercerita tentang permasalahannya dengan teman sebaya.
“Remaja akan diedukasi mengenai usia perkawinan ideal yakni untuk perempuan 21 tahun dan untuk laki-lagi 25 tahun. Uniknya, informasi ini akan diberikan oleh sesama rekannya yang ditunjuk sebagai konseling remaja," kata dia.
Berikut nama-nama Duta GenRe Sumsel 2019 yang terpilih dalam malam final di Palembang, Sabtu (27/4). Sebanyak 10 millenial terpilih setelah melalui seleksi ketat yang diikuti 235 peserta.
Juara 1 Putra M. Ariza Sativa (Universitas Sriwijaya)
Juara 1 Putri Karina Deriska (Universitas Sriwijaya)
Wakil I Duta GenRe Sumsel 2019
Alvin Ramadhan (Universitas Bina Darma Palembang)
Haydi Restia H (UIN Raden Fatah Palembang)
Wakil II Duta GenRe Sumsel 2019
Trio Khalifah Akbar (Universitas Sriwijaya)
Pingkan Kanaya (Universitas Sriwijaya)
Harapan I Duta GenRe Sumsel 2019
M. Resky Ramadhan (UIN Raden Fatah Palembang)
Desly Detim Tamara (AKA Migas)
Harapan II Duta GenRe Sumsel 2019
Yopi Nugra (Universitas Muhammadiyah Palembang)
Hiryanita (Politeknik Negeri Sriwijaya)
Harapan III Duta GenRe Sumsel 2019
M. Rendra Septiawan (Universitas Muhammadiyah Palembang)
Ruby Vidya Mandala (Universitas Sriwijaya)
Motivator Duta GenRe Sumsel 2019
M. Rafif Syahrudin (Politeknik Negeri Sriwijaya)
Aulia Hayatul Husna (Universitas Sriwijaya)
Berbakat Duta GenRe Sumsel 2019
Agung Nur Apriyanto (Universitas Muhammadiyah Palembang)
Alya Nathania Putri Rifa (SMAN 19 Palembang)
Persabahatan Duta GenRe Sumsel 2019
Agung Nanda (Universitas Muhammadiyah Palembang)
Cindy Octavina (STBA Methodist)
Favorit Duta GenRe Sumsel 2019
M. Iqbal Viarsyah (SMAN 2 Muara Enim)
Nuria Farahdina (UIN Raden Fatah Palembang). (*)
Kepala Badan Koordinasi dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sumatera Selatan Waspi di Palembang, Senin mengatakan pendewasaan usia perkawinan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas generasi bangsa karena dengan menunda maka sama artinya dengan menambah kesempatan melanjutkan pendidikan.
“Para millenial harus diingatkan untuk membuat perencanaan dalam hidupnya, mulai dari pendidikan, karir di dunia kerja, hingga kapan mereka harus menikah. Dan, setelah mereka menikah juga harus membangun keluarga berencana,” kata dia.
Ia mengatak Duta GenRe yang notabene remaja-remaja terpilih ini diharapkan dapat aktif juga mengajak teman-temannya untuk menjauhi pernikahan dini, seks pranikah dan narkoba.
Untuk itu, para Duta GenRe ini dibekali berbagai pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi remaja, penyiapan kehidupan berkeluarga, serta kependudukan dan pembangunan keluarga.
Program GenRe dilaksanakan melalui pengembangan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja dengan pendekatan dari, oleh dan untuk remaja sesuai dengan kecenderungan remaja yang lebih menyukai bercerita tentang permasalahannya dengan teman sebaya.
“Remaja akan diedukasi mengenai usia perkawinan ideal yakni untuk perempuan 21 tahun dan untuk laki-lagi 25 tahun. Uniknya, informasi ini akan diberikan oleh sesama rekannya yang ditunjuk sebagai konseling remaja," kata dia.
Berikut nama-nama Duta GenRe Sumsel 2019 yang terpilih dalam malam final di Palembang, Sabtu (27/4). Sebanyak 10 millenial terpilih setelah melalui seleksi ketat yang diikuti 235 peserta.
Juara 1 Putra M. Ariza Sativa (Universitas Sriwijaya)
Juara 1 Putri Karina Deriska (Universitas Sriwijaya)
Wakil I Duta GenRe Sumsel 2019
Alvin Ramadhan (Universitas Bina Darma Palembang)
Haydi Restia H (UIN Raden Fatah Palembang)
Wakil II Duta GenRe Sumsel 2019
Trio Khalifah Akbar (Universitas Sriwijaya)
Pingkan Kanaya (Universitas Sriwijaya)
Harapan I Duta GenRe Sumsel 2019
M. Resky Ramadhan (UIN Raden Fatah Palembang)
Desly Detim Tamara (AKA Migas)
Harapan II Duta GenRe Sumsel 2019
Yopi Nugra (Universitas Muhammadiyah Palembang)
Hiryanita (Politeknik Negeri Sriwijaya)
Harapan III Duta GenRe Sumsel 2019
M. Rendra Septiawan (Universitas Muhammadiyah Palembang)
Ruby Vidya Mandala (Universitas Sriwijaya)
Motivator Duta GenRe Sumsel 2019
M. Rafif Syahrudin (Politeknik Negeri Sriwijaya)
Aulia Hayatul Husna (Universitas Sriwijaya)
Berbakat Duta GenRe Sumsel 2019
Agung Nur Apriyanto (Universitas Muhammadiyah Palembang)
Alya Nathania Putri Rifa (SMAN 19 Palembang)
Persabahatan Duta GenRe Sumsel 2019
Agung Nanda (Universitas Muhammadiyah Palembang)
Cindy Octavina (STBA Methodist)
Favorit Duta GenRe Sumsel 2019
M. Iqbal Viarsyah (SMAN 2 Muara Enim)
Nuria Farahdina (UIN Raden Fatah Palembang). (*)