Jakarta (ANTARA) - Elfa Music School (EMS) siap menggelar pergelaran musik bertema "Tatjana The Musical" di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki pada Rabu 10 April 2019 dengan mengambil setting Broadway pada tahun 1975.
Penanggungjawab konser Vera S Secioria di Jakarta, Senin mengatakan, pergelaran musikal yang dikemas secara apik dalam balutan teatrikal itu berkisah tentang Tjatjana, seorang remaja di Jakarta yang berjuang meraih mimpinya bermusik dan membawanya ke New York.
Hafidza Putri Ardaneswari yang biasa disapa Kayleigh didapuk sebagai bintang utama konser, selain itu juga akan tampil The Elfa Secioria Pop singer.
Konser tersebut rencananya menyuguhkan 12 lagu yang sebagian besar bergenre Jazz dan balads di antaranya "Kau Satu" dan "Ku Gapai Hari Esok" yang dipopulerkan Harvey Malaiholo.
Lagu-lagu lama seperti "New York-New York" yang dipopulerkan Frank Sinatra serta lagu karya Mariah Carey dan Michael Jackson juga disajikan dalam pagelaran yang akan berlangsung selama 1 jam 40 menit itu.
Vera yang merupakan istri maestro musik Elfa Secioria mengatakan, bagi EMS dalam perjalanan panjang selama hampir 38 tahun, pagelaran ini merupakan sebuah show case yang sangat baik untuk memperkenalkan penyanyi-penyanyi yang cerdas dan berbakat.
Menurut dia, penunjukan Kayleigh sebagai pemeran utama di konser ini karena dinilai punya kemampuan vokal yang mumpuni seperti para pendahulunya Sherina dan Andien yang terkenal di blantika musik Tanah Air.
"Ini menjadi modal utama bagi Kayleigh untuk tampil di pagelaran perdananya," kata Vera melalui keterangan tertulis.
Sementara itu, The Elfa Secioria Pop Singer yang juga ambil bagian di "Tatjana The Musical" merupakan vokal group yang didirikan EMS dan telah mengikuti banyak festival kelas dunia di berbagai negara.
Kalyleigh yang punya minat dan bakat dalam olah vokal dan teaterikal mengatakan, dirinya siap tampil total di pagelaran ini.
"Saya berharap, pagelaran musikal ini bisa menginpirasi generasi muda untuk tampil dan berani mengejar mimpi melalui kerja keras dan semangat mandiri," kata Kayleigh yang telah berlatih vokal di EMS selama 13 tahun.
Sementara itu, Cesyl Athaya Fauziyya Secioria yang bertindak sebagai art director sekaligus koreografer dalam pagelaran itu menjanjikan, "Tatjana The Musical" akan menjadi pagelaran yang unik dan inspiratif.
Konsepnya agak gado-gado karena terinspirasi dari banyak film dan pageralan musik seperti "Dancing in the rain" dan "The Umbrellas of Cherbourg" sebuah film musikal Prancis di tahun 1964 yang disutradarai oleh Jacques Demy.
"Hanya saja, dalam performance, dilhami konser barbara Straisand yang lebih banyak menonjolkan kemampuan vokal," katanya.
Menurut Cesy yang juga puteri ketiga Alm Elfa Secioria itu, tantangan terbesar adalah membuat pagelaran ini menjadi tontonan yang sempurna dan inspiratif, karena pergelaran ini dihadiri para musisi senior yang sebagian besar pernah mengecap pendidikan di EMS.
Musisi Elfa Secioria merupakan pendiri EMS, yang telah melahirkan tiga generasi penyanyi vokal terkenal di Indonesia yakni generasi pertama pada tahun 1981 ada nama musisi terkenal dengan genre Jazz seperti seperti Harvey Malaiholo dan Utha Likumahua.
Pada generasi pertengahan ada nama-nama seperti Sherina, Andien, Alisa dan Afgan. Kini pada ketiga atau generasi jaman Now, nama Kayleigh diharapkan dapat menjadi bintang baru dalam dunia tarik suara di Tanah Air.
Penanggungjawab konser Vera S Secioria di Jakarta, Senin mengatakan, pergelaran musikal yang dikemas secara apik dalam balutan teatrikal itu berkisah tentang Tjatjana, seorang remaja di Jakarta yang berjuang meraih mimpinya bermusik dan membawanya ke New York.
Hafidza Putri Ardaneswari yang biasa disapa Kayleigh didapuk sebagai bintang utama konser, selain itu juga akan tampil The Elfa Secioria Pop singer.
Konser tersebut rencananya menyuguhkan 12 lagu yang sebagian besar bergenre Jazz dan balads di antaranya "Kau Satu" dan "Ku Gapai Hari Esok" yang dipopulerkan Harvey Malaiholo.
Lagu-lagu lama seperti "New York-New York" yang dipopulerkan Frank Sinatra serta lagu karya Mariah Carey dan Michael Jackson juga disajikan dalam pagelaran yang akan berlangsung selama 1 jam 40 menit itu.
Vera yang merupakan istri maestro musik Elfa Secioria mengatakan, bagi EMS dalam perjalanan panjang selama hampir 38 tahun, pagelaran ini merupakan sebuah show case yang sangat baik untuk memperkenalkan penyanyi-penyanyi yang cerdas dan berbakat.
Menurut dia, penunjukan Kayleigh sebagai pemeran utama di konser ini karena dinilai punya kemampuan vokal yang mumpuni seperti para pendahulunya Sherina dan Andien yang terkenal di blantika musik Tanah Air.
"Ini menjadi modal utama bagi Kayleigh untuk tampil di pagelaran perdananya," kata Vera melalui keterangan tertulis.
Sementara itu, The Elfa Secioria Pop Singer yang juga ambil bagian di "Tatjana The Musical" merupakan vokal group yang didirikan EMS dan telah mengikuti banyak festival kelas dunia di berbagai negara.
Kalyleigh yang punya minat dan bakat dalam olah vokal dan teaterikal mengatakan, dirinya siap tampil total di pagelaran ini.
"Saya berharap, pagelaran musikal ini bisa menginpirasi generasi muda untuk tampil dan berani mengejar mimpi melalui kerja keras dan semangat mandiri," kata Kayleigh yang telah berlatih vokal di EMS selama 13 tahun.
Sementara itu, Cesyl Athaya Fauziyya Secioria yang bertindak sebagai art director sekaligus koreografer dalam pagelaran itu menjanjikan, "Tatjana The Musical" akan menjadi pagelaran yang unik dan inspiratif.
Konsepnya agak gado-gado karena terinspirasi dari banyak film dan pageralan musik seperti "Dancing in the rain" dan "The Umbrellas of Cherbourg" sebuah film musikal Prancis di tahun 1964 yang disutradarai oleh Jacques Demy.
"Hanya saja, dalam performance, dilhami konser barbara Straisand yang lebih banyak menonjolkan kemampuan vokal," katanya.
Menurut Cesy yang juga puteri ketiga Alm Elfa Secioria itu, tantangan terbesar adalah membuat pagelaran ini menjadi tontonan yang sempurna dan inspiratif, karena pergelaran ini dihadiri para musisi senior yang sebagian besar pernah mengecap pendidikan di EMS.
Musisi Elfa Secioria merupakan pendiri EMS, yang telah melahirkan tiga generasi penyanyi vokal terkenal di Indonesia yakni generasi pertama pada tahun 1981 ada nama musisi terkenal dengan genre Jazz seperti seperti Harvey Malaiholo dan Utha Likumahua.
Pada generasi pertengahan ada nama-nama seperti Sherina, Andien, Alisa dan Afgan. Kini pada ketiga atau generasi jaman Now, nama Kayleigh diharapkan dapat menjadi bintang baru dalam dunia tarik suara di Tanah Air.