Jantung koroner diakibatkan udara tercemar

Selasa, 15 Januari 2019 14:31 WIB

Jakarta (ANTARA News Sumsel)  - Infeksi saluran pernafasan akut, asma, pneumonia hingga jantung koroner adalah penyakit yang diakibatkan dari udara yang tercemar.

 Hal itu dikatakan Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal Ahmad Safrudin di Jakarta, Senin.

"Kalau pagi-pagi kita bersin-bersin, ingus keluar terus itu bukan flu tetapi karena pencemaran udara," kata dia.

Tak hanya itu polusi yang masuk ke pembuluh darah juga dapat menyebabkan  jantung koroner.

 Sementara itu ahli pencemaran udara dan lingkungan ITB Driejana mengatakan pencemaran udara dapat diukur dari kandungan PM 2.5, PM 10 dan ozone.

Paparan ozone dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular, masalah reproduksi dan masalah perkembangan.

"Masalah perkembangan di sini terkait dengan tumbuh kembang anak," kata Driejana.

Polusi secara tidak disadari berdampak pada meningkatnya penyakit-penyakit tidak menular atau  (katastropik) seperti kanker.

Secara tidak langsung, masyarakat yang sakit akan membebani negara.

Untuk itu mereka meminta adanya langkah serius untuk melakukan pengawasan dan pengelolaan pencemaran udara.

Pendiri Thamrin School of Climate and Sustainability Jala mengatakan pengawasan dapat dilakukan dengan pemeriksaan emisi gas kendaraan secara berkala.

Kemudian melakukan pemantauan polusi udara pada sektor industri.

Pemerintah juga harus merevisi Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

Serta Peraturan Mentari Lingkungan Hidup No.21 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Emisi Tidak Bergerak Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pembangkit Tenaga Listrik Termal (Peraturan Menteri LH No. 21 Tahun 2008).

Instrumen pengendalian pencemaran udara yang baru dari revisi kebijakan tersebut diharapkan bisa menekan pencemaran udara di Jakarta dan daerah lainnya.

Namun sayangnya agenda perubahan kebijakan pengendalian pencemaran udara ini, belum terlihat kelanjutannya di level nasional.

Pewarta : Aubrey Kandelila Fanani
Uploader : Aang Sabarudin
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Dokter ajak masyarakat mencegah stroke dengan melakukan "CERDIK"

24 October 2023 15:29 Wib

Jantung koroner dapat dilakukan intervensi dengan metode PCI

05 December 2022 13:08 Wib, 2022

Penyakit jantung koroner bisa dicegah dengan pola hidup sehat

11 October 2022 8:56 Wib, 2022

Penyakit jantung koroner bisa dicegah dengan kontrol faktor risiko

20 September 2022 20:19 Wib, 2022

Tubuh butuh serat berapa banyak setiap hari?

21 January 2019 12:03 Wib, 2019
Terpopuler

Inilah venue lomba MTQ XXX/2024 Sumsel di Muba

Edisi Khusus - 03 May 2024 13:56 Wib

Tim RuKI Kemenkumham Sumsel edukasi kekayaan intelektual ke siswa SMK

Pendidikan & Kesehatan - 30 April 2024 18:21 Wib

Pendaftaran PPS Pilkada 2024 dibuka 2-8 Mei

Pilkada Sumsel - 03 May 2024 14:36 Wib

PLN tingkatkan kehandalan pasokan bagi pelanggan di Baturaja Sumsel

Ekonomi - 30 April 2024 19:07 Wib

Kafilah Muara Enim targetkan masuk tiga besar di MTQ XXX/2024 Sumsel

Info Sumsel - 03 May 2024 14:52 Wib