Palembang (ANTARA News Sumsel) - Realisasi penyuntikan vaksinasi measles rubella (MR) ke anak usia sekolah di Sumatera Selatan dipastikan tidak akan mencapai target yang ditetapkan pemerintah sebesar 95 persen, karena hingga 31 Oktober 2018 baru 78,11 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Lesty Nurainy di Palembang, Rabu mengatakan, meski demikian secara pencapaian sudah bagus karena di beberapa provinsi banyak yang tidak mencapai target.
Menteri Kesehatan memberikan target realisasi 95 persen. Untuk secara total Provinsi Sumsel realisasinya sudah 78,11 persen. Memang programnya sebentar lagi berakhir, namun ketika pasokan masih ada, ya boleh dilanjutkan, kata dia.
Menurut Lesty, untuk di Sumsel totalnya 2.239.582 anak dengan target 95 persen. Target ini perlu dicapai lantaran untuk membangun terbentuknya imunitas atau kekebalan terhadap penyakit campak dan rubella, sehingga nantinya yang tidak imunisasi bisa terlindungi juga.
Dari total 2.239.582 yaitu tersebar di 17 Kabupaten/Kota di Sumsel dengan rincian sebanyak 401.792 anak untuk di Palembang, lalu Prabumulih sebanyak 50.540 anak, Pagar Alam sebanyak 35.156 anak, Lubuk Linggau sebanyak 62.174 anak, Muratara sebanyak 56.079 anak, Pali sebanyak 58.837 anak, OKU sebanyak 95.823 anak, OKI sebanyak 223.687 anak.
Kemudian, Muaraenim sebanyak 175.011 anak, Lahat sebanyak 107.642 anak, Musi Rawas sebanyak 107.116 anak, Musi Banyuasin sebanyak 180.713 anak, Banyuasin sebanyak 233.213 anak, OKU Selatan sebanyak 96.457 anak, OKU Timur sebanyak 171.788 anak, Ogan Ilir sebanyak 114.976 anak dan Empat Lawang 68.578 anak.
Realisasi yang tertinggi itu di Muba yang sudah mencapai lebih dari 100 persen. Lalu OKU Timur 98,3 persen, Musi Rawas Utara 98 persen, OKI 95,6 persen dan OKU 95 persen. Daerah-daerah tersebutlah yang sudah mencapai target, kata dia.
Ia menjelaskan, untuk daerah-daerah lainnya realisanya ada yang hampir mencapai target dan ada yang belum. Untuk yang hampir mencapai target yaitu OI 93,7 persen, OKU Selatan 92,4 persen, Musi Rawas 89,2 persen dan Empat Lawang 83,9 persen.
Selanjutnya untuk Lahat 78 persen, Penungkal Abab Lematang Ilir 73,81, Lubuklinggau 72 persen, Pagaralam 67,9 persen, Muara Enim 64 persen, Prabumulih 57,7 persen, Banyuasin 55,2 persen dan Palembang 53,5 persen.
"Harapan kami 17 kabupaten/kota di Sumsel ini bisa tercapai secara merata dan tidak ada daerah yang tidak tercapai," katanya.
Untuk daerah yang tidak tercapai bisa karena berbagai faktor misal kurangnya sosialisasi dan lain-lain. Untuk itu masing-masing kabupaten/kota perlu mengevaluasi hasil capainya dan apa kendalanya, kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Lesty Nurainy di Palembang, Rabu mengatakan, meski demikian secara pencapaian sudah bagus karena di beberapa provinsi banyak yang tidak mencapai target.
Menteri Kesehatan memberikan target realisasi 95 persen. Untuk secara total Provinsi Sumsel realisasinya sudah 78,11 persen. Memang programnya sebentar lagi berakhir, namun ketika pasokan masih ada, ya boleh dilanjutkan, kata dia.
Menurut Lesty, untuk di Sumsel totalnya 2.239.582 anak dengan target 95 persen. Target ini perlu dicapai lantaran untuk membangun terbentuknya imunitas atau kekebalan terhadap penyakit campak dan rubella, sehingga nantinya yang tidak imunisasi bisa terlindungi juga.
Dari total 2.239.582 yaitu tersebar di 17 Kabupaten/Kota di Sumsel dengan rincian sebanyak 401.792 anak untuk di Palembang, lalu Prabumulih sebanyak 50.540 anak, Pagar Alam sebanyak 35.156 anak, Lubuk Linggau sebanyak 62.174 anak, Muratara sebanyak 56.079 anak, Pali sebanyak 58.837 anak, OKU sebanyak 95.823 anak, OKI sebanyak 223.687 anak.
Kemudian, Muaraenim sebanyak 175.011 anak, Lahat sebanyak 107.642 anak, Musi Rawas sebanyak 107.116 anak, Musi Banyuasin sebanyak 180.713 anak, Banyuasin sebanyak 233.213 anak, OKU Selatan sebanyak 96.457 anak, OKU Timur sebanyak 171.788 anak, Ogan Ilir sebanyak 114.976 anak dan Empat Lawang 68.578 anak.
Realisasi yang tertinggi itu di Muba yang sudah mencapai lebih dari 100 persen. Lalu OKU Timur 98,3 persen, Musi Rawas Utara 98 persen, OKI 95,6 persen dan OKU 95 persen. Daerah-daerah tersebutlah yang sudah mencapai target, kata dia.
Ia menjelaskan, untuk daerah-daerah lainnya realisanya ada yang hampir mencapai target dan ada yang belum. Untuk yang hampir mencapai target yaitu OI 93,7 persen, OKU Selatan 92,4 persen, Musi Rawas 89,2 persen dan Empat Lawang 83,9 persen.
Selanjutnya untuk Lahat 78 persen, Penungkal Abab Lematang Ilir 73,81, Lubuklinggau 72 persen, Pagaralam 67,9 persen, Muara Enim 64 persen, Prabumulih 57,7 persen, Banyuasin 55,2 persen dan Palembang 53,5 persen.
"Harapan kami 17 kabupaten/kota di Sumsel ini bisa tercapai secara merata dan tidak ada daerah yang tidak tercapai," katanya.
Untuk daerah yang tidak tercapai bisa karena berbagai faktor misal kurangnya sosialisasi dan lain-lain. Untuk itu masing-masing kabupaten/kota perlu mengevaluasi hasil capainya dan apa kendalanya, kata dia.