Palembang (ANTARA News Sumsel) - Realisasi program pemberian vaksin measles dan rubella di Provinsi Sumatera Selatan baru tercapai 47 persen dari target 95 persen yang dicanangkan. 

"Realisasi memang baru 47 persen, jadi program vaksin MR akan di perpanjang sampai 31 Oktober agar target 2,2 juta anak bisa terpenuhi," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy, Selasa. 

Menurutnya 2.239.582 anak tersebut  tersebar di 17 Kabupaten/Kota dengan rincian Muara Enim  175.011 anak, Lahat 107.642 anak, Musi Rawas  107.116 anak, Musi Banyuasin  180.713 anak, Banyuasin 233.213 anak, OKU Selatan 96.457 anak, OKU Tmur   171.788 anak, Ogan Ilir 114.976 anak dan Empat Lawang 68.578 anak.

Disusul Palembang 401.792 anak, Prabumulih  50.540 anak, Pagar Alam 35.156 anak, Lubuk Linggau 62.174 anak, Muratara  56.079 anak, Pali 58.837 anak, OKU 95.823 anak, dan OKI  223.687 anak. 

Dia menjaskan realisasi 47 persen tersebut tidak merata, ada daerah-daerah tertentu yang hampir mencapai target di angka 80 persen seperti Muba, OKI Timur, OKU dan Musi Rawas Utara. 

"Namun masih ada  dibawah 80 persen seperti  Empat Lawang, OKI, Pali dan Muara Enim, sedangkan Pagar Alam serta Banyuasin menjadi yang terendah realisasinya," ujar Lesty. 

Demi mencapai target, pihaknya akan kembali masuk ke sekolah-sekolah yang belum tersentuh program vaksin MR pada Agustus lalu, jadi ia meminta sekolah-sekolah segera mengajukan permohonan ke feskes terdekat, karena vaksin MR sudah diperbolehkan oleh MUI. 

Ia menambahkan Menteri Kesehatan memberikan target realisasi 95 persen guna terbentuknya imunitas atau kekebalan terhadap penyakit campak dan rubella di lingkungan masyarakat, sehingga anak yang tidak diimunisasi tetap bisa terlindungi.

 

Pewarta : Aziz MunajarĀ 
Editor : Erwin Matondang
Copyright © ANTARA 2024